Pemda DIY Gelar Pameran Pertanahan, Edukasi Pemanfaatan SG, PAG, TKD

19 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengunjung membaca penjelasan terkait pemanfaatan Tanah Kasultanan atau Sultanaat Ground (SG) di Pameran Pertanahan 2025: “Dari Jejak Sejarah Menuju Tertib Pertanahan Masa Depan” di Museum Sonobudoyo, Rabu (3/9). Foto: Pandangan Jogja/Iqbaltwq

Penggunaan Tanah Kasultanan atau Sultanaat Ground (SG), tanah Kadipaten atau Pakualamanaat Ground (PAG), dan Tanah Kas Desa (TKD) kerap menjadi bahan perbincangan di Yogyakarta. Isu yang beredar tidak selalu positif. Ada anggapan tanah-tanah itu akan diambil lagi oleh Keraton, hanya bisa dimanfaatkan mereka yang berkantong tebal, hingga berpotensi disalahgunakan karena bangunan berdiri tanpa izin. Prosedur sewa tanah juga disebut rumit dan berbelit, membuat masyarakat pesimis bisa memanfaatkannya.

Kondisi itulah yang melatarbelakangi Pemda DIY menggelar pameran pertanahan. Tahun ini, pameran bertajuk “Dari Jejak Sejarah Menuju Tertib Pertanahan Masa Depan” berlangsung 3–4 September 2025 di Museum Sonobudoyo, Kota Yogyakarta.

Kepala Subbidang Perencanaan Pertanahan Paniradya Kaistimewan DIY, Pangky Arbindarta Kusuma, Rabu (3/9). Foto: Pandangan Jogja/Iqbaltwq

Kepala Subbidang Perencanaan Pertanahan Paniradya Kaistimewan DIY, Pangky Arbindarta Kusuma, menyebut pameran ini dimaksudkan untuk meluruskan isu-isu yang beredar. “Kami ingin menyeimbangkan berita-berita pertanahan di Yogyakarta, agar masyarakat tidak hanya menerima informasi yang salah atau setengah benar,” ujarnya kepada Pandangan Jogja, Rabu (3/9).

Selama dua hari, pameran menampilkan dokumen sejarah, panel informasi, hingga membuka klinik pertanahan tempat masyarakat bisa berkonsultasi terkait penyewaan tanah SG, PAG, dan TKD. Klinik ini dihadirkan karena banyak pertanyaan warga yang berulang, seperti mekanisme penyewaan tanah, kriteria yang harus dipenuhi, dan perhitungan biaya sewa.

Pameran Pertanahan 2025 turut turut melibatkan Putera dan Puteri Keistimewaan DIY sebagai pemandu pameran. Foto: Pandangan Jogja/Iqbaltwq

Pangky menjelaskan, prosedur resmi pengajuan serat kekancingan terdiri dari tujuh tahap mulai dari kelurahan hingga keputusan akhir Gubernur. Normalnya, jalur ini memakan waktu tiga sampai empat bulan. “Modalnya sabar, karena melibatkan banyak lembaga. Tapi kalau dokumen lengkap, prosesnya bisa lebih cepat,” jelasnya.

Tahun ini, Pemda DIY juga mulai menerapkan sistem digital yang memungkinkan pemohon memantau status izin secara real-time. Dengan demikian, perkembangan permohonan dapat dilihat langsung tanpa harus menunggu pemberitahuan manual.

Salah satu rangkaian di hari pertama Pameran Pertanahan, Rabu (3/9), berupa talkshow bertema "Mengenal Lebih Dekat Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten (Aspek Historis terkait Hukum Adat Pemanfaatannya)". Foto: Pandangan Jogja/Iqbaltwq

Selain jalur komersial, tanah kas desa juga bisa dimanfaatkan melalui program strategis gubernur. Program ini ditujukan untuk keluarga miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar dapat menggarap lahan secara gratis.

Pameran pertanahan diselenggarakan oleh Paniradya Kaistimewaan DIY berkolaborasi dengan sejumlah dinas terkait di Yogyakarta, seperti Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Kominfo DIY, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DIY, dan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. Kegiatan ini juga mendapat dukungan langsung dari Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.

Read Entire Article