Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, menguat pada penutupan perdagangan Kamis (4/9), karena data pasar tenaga kerja tidak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, sehari menjelang laporan pekerjaan bulanan utama AS.
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 350,06 poin atau 0,77 persen menjadi 45.621,29. S&P 500 (.SPX) naik 53,82 poin atau 0,83 persen menjadi 6.502,08, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 209,97 poin atau 0,98 persen menjadi 21.707,69.
Data menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi baru tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diharapkan minggu lalu, sementara perekrutan oleh perusahaan swasta melambat pada Agustus, bukti lebih lanjut bahwa kondisi pasar tenaga kerja melemah. Namun, para investor sangat antusias menantikan laporan pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada Jumat.
Para investor memperkirakan probabilitas 95 persen penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurut FedWatch Tool dari CME. Langkah ini sebagian besar sudah diperkirakan setelah data penggajian Juli yang suram dan komentar dovish Powell.
Saham Broadcom (AVGO.O), Amazon (AMZN.O) dan Meta Platforms (META.O) juga turut mendorong penguatan pasar. Perusahaan chip Broadcom, yang dianggap sebagai pemain utama dalam kecerdasan buatan, ditutup naik 1,2 persen sesaat sebelum merilis hasil kuartalannya.
Amazon.com ditutup naik 4,3 persen. Saham perusahaan konsumen diskresioner lainnya juga naik tajam, dengan sektor tersebut (.SPLRCD) naik 2,3 persen hari ini. JetBlue Airways (JBLU.O) mengatakan akan bermitra dengan anak perusahaan Amazon, Project Kuiper, jaringan internet pita lebar satelit orbit rendah, untuk meningkatkan Wi-Fi onboard-nya. Saham Meta Platform naik 1,6 persen.
Melawan tren hari ini, Salesforce (CRM.N) sahamnya anjlok 4,9 persen setelah perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal III di bawah estimasi Wall Street, yang menandakan tertinggalnya monetisasi untuk platform agen AI-nya.
Meskipun perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan AI telah mendorong pertumbuhan pasar dalam beberapa tahun terakhir, momentum mereka melambat bulan lalu.
Pekan lalu, saham perusahaan terkemuka AI, Nvidia (NVDA.O) turun setelah ketidakpastian perdagangan Tiongkok-AS mendorong perusahaan untuk mengecualikan potensi penjualan Tiongkok dari perkiraan triwulanannya.
Di antara perusahaan lain yang mendapatkan keuntungan di sektor konsumen, American Eagle Outfitters (AEO.N) melonjak 38 persen setelah perusahaan pakaian itu memperkirakan penjualan sebanding pada kuartal III di atas perkiraan pada hari Rabu.