REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Prevalensi anemia pada anak usia sekolah masih cukup tinggi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai sekitar 28,1 persen.
Anemia dapat menimbulkan dampak negatif, terutama akibat defisiensi besi. Anak dengan anemia rentan mengalami keluhan seperti kurang tangkas, kelelahan fisik, gangguan pertumbuhan, hingga daya tahan tubuh yang menurun.
Hambatan kognitif juga bisa muncul, mulai dari penurunan konsentrasi, prestasi akademik menurun, hingga risiko stunting, gangguan motorik, emosi, serta perkembangan jangka panjang.
Sebagai salah satu langkah pencegahan anemia dan kekurangan gizi, gerakan minum susu mulai digalakkan di sekolah. SMP Shidqia Islamic School, Bekasi, meluncurkan Program Booster Excellent Nutrition (BEN) sebagai wujud dukungan gizi untuk generasi Indonesia Emas 2045.
“Susu, terutama yang difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C, bisa menjadi sumber praktis nutrisi penting bagi anak yang pola makannya terbatas,” kata Kepala Sekolah SMP Shidqia Islamic School, Muhammad Taufik, Kamis (28/8/2025).
Program BEN dijalankan setiap Jumat dengan pembagian susu kemasan 200 ml kepada 465 siswa. Kegiatan ini menjadi simbol sekaligus langkah nyata menciptakan kebiasaan gizi sehat di sekolah.
Taufik menambahkan, Program BEN bukan sekadar kegiatan internal, tetapi juga bentuk dukungan terhadap kampanye nasional seperti 7 Kebiasaan Anak Indonesia dan Gerakan Makan Bergizi Seimbang dari Kemendikbudristek.
“Kami ingin memastikan siswa tumbuh sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan Indonesia. Konsumsi makanan dan minuman bergizi adalah langkah kecil yang berdampak besar,” ujarnya.
Melalui kemitraan dengan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, sekolah berharap program ini tidak hanya menciptakan kebiasaan minum susu berkualitas, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat.
Harapannya, Program BEN dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain dalam upaya membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan global, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.