
Musisi Pay Burman mengaku resah melihat kurangnya nilai kebangsaan yang tidak sering didapatkan anak-anak saat ini. Bagi Pay, nilai kebangsaan dan nasionalisme mulai luntur dengan munculnya budaya luar yang masuk ke Indonesia.
"Jadi sebenarnya ada keresahan personal, keresahan pribadi. Dengan luasnya informasi, kita butuh benteng buat menjaga nilai kebangsaan dan nasionalisme," kata Pay dalam acara peluncuran Patrion Movement di Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Menurut Pay Burman, harus ada hal lain yang diberikan kepada masyarakat, dengan metode pendekatan kekinian, seperti Patrion.
Patrion adalah konten animasi tentang sebuah gerakan yang mengajak masyarakat mengedepankan pendidikan, etika, dan budaya Indonesia, lewat edukasi dan entertainment.
"Ya sekarang gimana caranya menyampaikan pesan kebangsaan masyarakat tadi dengan cara yang pop ya, dengan bahasa ringan sehingga orang memahami," tutur Pay.

Pay menyebut Patrion sangat dibutuhkan buat generasi muda Indonesia, karena di dalamnya ada ajakan bagi masyarakat Indonesia mencintai budaya sendiri.
"Kita sangat perlu figur-figur yang menginspirasi. Apalagi inspirasi ini tentang nilai nilai kebangsaan. Jadi sangat dibutuhkan untuk jadi contoh ya," tutur Pay.
Nantinya, melalui Patrion, mantan gitaris Slank itu ikut mendukung cipta lagu Indonesia Nusantaraku. Hal itu disampaikan oleh founder Patrion Ichsan Ashadi
"Ada karya cipta Lagu, di antaranya lagu tema ‘Indonesia Nusantaraku’. Lagu itu diciptakan guna memupuk cinta Tanah Air yang ditayangkan di platform seperti Vidio, YouTube, dan lain-lain. Karya cipta lagu ini diharapkan memantik sense of belonging sebagai bangsa," kata Ichsan Ashadi.

Pay Burman Yakin Lagu Bertema Kebangsaan Bisa Buat Generasi Muda Lebih Paham Gerakan Cinta Tanah Air
Pay Burman kerap berkontribusi dalam lagu-lagu tentang Tanah Air. Ada proyek album Nyanyian Anak Negeri Pusaka Nusantara, yang di dalamnya memuat lagu-lagu nasionalis seperti Hari Merdeka, Bagimu Negeri, Garuda Pancasila, hingga Di Timur Matahari.
Masih dari album yang sama, Pay memproduseri lagu Nusantara, seperti Merah Putih, Indonesia Bangkit, Khidmat dan Jayalah Selamanya.
"Ini dikerjakan pakai hati, karena ada tanggung jawabnya. Ada pesan-pesan yang harus disampaikan dengan benar," ujar Pay.
Pay yakin, kehadiran lagu bertema kebangsaan di Patrion bisa membuat generasi muda lebih memahami gerakan cinta Tanah Air.
Tak hanya cipta lagu, sejumlah program Patrion juga diumumkan. Di antaranya ada Kunna Bercerita, program edukasi yang memasukkan nilai-nilai budaya Nusantara, kesantunan, dan adab dengan pendekatan story telling.
Ada juga konten animasi Patrion yang hadir dengan 8 karakter jagoan superhero. Di antaranya adalah Patrion Kunna dari pulau Jawa, Wabu dari DKI Jakarta, Asta dari pulau Bali, Taran dari pulau Sumatera, Arun dari Sulawesi, Kabi dari Papua, Sanu dari Kalimantan dan Antis dari Negeri Atlantis.