Pabrik Pupuk Palsu di Boyolali Dibongkar Polisi, Tiap Bulan Hasilkan 400 Ton

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Intan Alliva/kumparanJumpa pers pabrik pupuk palsu di Polda Jateng. Foto: Intan Alliva/kumparan

Polda Jawa Tengah membongkar produksi pupuk palsu di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Peredaran pupuk palsu sangat merugikan para petani dan membahayakan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Arif Budiman, mengatakan kasus ini terbongkar setelah pihaknya menemukan adanya peredaran pupuk di Kabupaten Sragen yang tidak sesuai dengan kualitas yang dijanjikan pada akhir Mei 2025.

"Hasil pendalaman, pemeriksaan dan verifikasi keterangan petani, ketemu asal muasal pupuk palsu ini, lokasi pabriknya di Boyolali," ujar Arif dalam jumpa pers, Kamis (10/7).

Pabrik itu merupakan milik CV SAYAP ECP yang memproduksi setidaknya 7 merek pupuk. Di antaranya merek Enviro NKCL, Enviro Phospat, Spartan NPK, Spartan NKCL, dan Spartan SP-36.

Namun, setelah pupuk tersebut diuji sampel di laboratorium Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Balai Penerapan Standard ternyata tidak sesuai dengan klaimnya.

"CV SAYAP ECP ada izin, SNI (Standar Nasional Indonesia) juga memiliki. Namun yang perlu ditekankan, hasil temukan tak sesuai label komposisi, (ada produk) Juni-Juli, ini pidana," tegas dia.

Ia menyebut, pupuk buatan CV SAYAP ECP diedarkan di sekitaran Jawa Tengah. Kejahatan ini sudah berlangsung selama lima tahun.

"Hasil produksi pupuk dari pabrik tersebut bisa mencapai 260-400 ton tiap bulan dengan keuntungan mencapai Rp 171 juta sampai Rp 250-an juta," sebut Arif.

Polisi kemudian menetapkan Direktur CV SAYAP ECP Totok Sularto sebagai tersangka. Kini ia ditahan dan terancam hukuman lima tahun penjara.

"Tersangka dijerat Pasal 8 ayat (1) huruf e dan f Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2 miliar," tegas Arif.

Sementara itu, peneliti pertanian dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip, Fajri menjelaskan, dari hasil uji lab dipastikan kandungan pupuk tidak sesuai dengan klaim kemasan. Contohnya dari pupuk merek Enviro yang mereka produksi.

"Di situ tertulis kandungan Nitrogen 17 persen, tapi ternyata hanya 0,14 persen. Kemudian Phospor yang tertulis 14 persen ternyata hanya 0,29 persen, begitu juga Kalium yang tertulis 12 persen ternyata hanya 0,94 persen," imbuh Fajri.

Ia menegaskan, penggunaan pupuk itu memiliki dampak negatif bagi tanaman dan merugikan para petani.

"Lihat hasil uji lab tidak sesuai komposisi. Dari dampaknya kemudian hari akan jadi dampak buruk," kata Fajri.

Read Entire Article