REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia ke-49 tahun pada 2 Agustus 2025, PT Timah Tbk terus menegaskan perannya sebagai BUMN strategis yang mengelola komoditas timah nasional. Dengan mengusung tema Untuk Merah Putih, PT Timah menandai hari jadinya sebagai momen refleksi dan peneguhan semangat nasionalisme dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Di usia ke-49 ini, semangat PT Timah tetap sama seperti sejak awal berdiri, mengelola timah untuk Indonesia. Kami akan terus memperkuat tata kelola, berinovasi, menjalankan hilirisasi, dan tumbuh bersama masyarakat dalam semangat Merah Putih,” ujar Direktur PT Timah, Restu Widiyantoro.
Tema Untuk Merah Putih mencerminkan tekad perusahaan untuk menjaga kedaulatan sumber daya timah nasional, memperkuat kontribusi terhadap negara, serta mendorong pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan dan berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Timah yang diproduksi PT Timah tidak hanya menjadi penyumbang devisa negara melalui ekspor, tetapi juga menopang sejumlah sektor strategis dalam negeri, seperti industri elektronik, konstruksi, hingga pertahanan. Di tengah dinamika global dan tantangan industri, perusahaan terus memperkuat transformasi dan tata kelola untuk memastikan operasional yang berwawasan lingkungan.
“Momentum ulang tahun bukan sekadar perayaan usia, namun menjadi refleksi atas perjalanan panjang perusahaan dalam berkontribusi membangun negeri. Amanah dari negara untuk mengelola sumber daya alam timah harus sejalan dengan kepentingan negara, masyarakat dan kelestarian lingkungan. Timah adalah logam masa depan untuk mendukung peradaban bangsa,” ujar Restu.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau, dan Kepulauan Riau, PT Timah tidak hanya berfokus pada kinerja bisnis, tetapi juga menjadikan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai prioritas utama.
Berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dilaksanakan secara berkelanjutan, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, pembangunan infrastruktur, dan pelestarian lingkungan. Masyarakat sekitar tambang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan perusahaan.
PT Timah turut melibatkan nelayan melalui pembuatan rumpon, penanaman terumbu karang buatan, serta budidaya perikanan. Perusahaan juga memberdayakan perempuan melalui pelatihan keterampilan di sektor pertanian, pengelolaan sampah, dan pengembangan usaha produktif. Bersama generasi muda, PT Timah mendorong kreativitas dan inovasi melalui program lingkungan seperti penanaman mangrove bersama karang taruna dan penyediaan ruang kreatif.
Dalam rangka memperingati HUT ke-49, PT Timah juga menggelar serangkaian kegiatan sosial bertajuk Bulan Bakti, di antaranya bakti sosial, pelayanan kesehatan gratis, khitanan massal, donor darah, pekan sehat, serta turnamen olahraga antar karyawan yang tersebar di seluruh wilayah operasional perusahaan.
PT Timah Tbk secara konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Dalam lima tahun terakhir, total kontribusi PT Timah melalui pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai triliunan rupiah. Pada tahun 2020, kontribusi fiskal perusahaan tercatat sebesar Rp677,9 miliar dan terus meningkat menjadi Rp776,66 miliar pada 2021.
Tren positif ini berlanjut pada 2022 dengan lonjakan signifikan mencapai Rp1,51 triliun. Meskipun menghadapi tantangan global, PT Timah tetap mampu menyumbang Rp888,72 miliar pada 2023 dan Rp848,02 miliar di sepanjang tahun 2024. Hingga Juli 2025, kontribusi perusahaan telah mencapai Rp839,99 miliar, mencerminkan komitmen PT Timah dalam mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Tak hanya kontribusi fiskal, PT Timah juga menyalurkan anggaran tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) secara konsisten kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional. Sepanjang tahun 2021, realisasi program CSR mencapai Rp54,3 miliar dan diikuti dengan alokasi sebesar Rp33,1 miliar pada 2022.
Pada 2023, perusahaan kembali menyalurkan dana CSR sebesar Rp31,79 miliar, lalu meningkat menjadi Rp36,55 miliar pada 2024. Sementara itu, pada semester pertama tahun 2025, PT Timah telah merealisasikan anggaran CSR sebesar Rp14,99 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan untuk program-program sosial yang mencakup pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, serta pembangunan infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.