Jens Raven telah berusaha maksimal membela Timnas U-23 Indonesia di ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025. Performanya menjadi sorotan, ada yang mencibir, tetapi ada juga yang memuji. Bagaimana sebenarnya Jens menjaga mentalnya dari omongan netizen di media sosial?
Ayah Jens, Bjorn Raven, menerangkan bagaimana selama ini Jens menangani banyak omongan netizen di media sosial. Pada intinya, Bjorn mengatakan bahwa sang anak memiliki mental yang kuat dan selalu fokus membela skuad 'Garuda Muda'.
"Dia stabil. Dia stabil. Dan itu juga yang saya lihat. Ketika ada kritik, ketika mereka mengatakan sesuatu yang tidak begitu baik, ya, itu tidak masalah. Dia fokus penuh, dia ingin mencapai puncak. Dan tidak peduli apa kata orang," terang Bjorn saat berbincang dengan kumparan di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Dia fokus penuh, dia baru 19 tahun, tapi dia fokus penuh pada kariernya. Dan untuk Timnas, dia ingin memberikan segalanya. Dan ya, terkadang itu berhasil. Dan terkadang, ya, Anda tahu, ada pertandingan yang sulit. Tapi untuk saat ini, ya, itu [omongan netizen] tidak masalah baginya," tambahnya.
Bahkan, menurut Bjorn, Jens Raven malah tak menghiraukan ujaran-ujaran negatif pada dirinya. Ia tidak membawa itu ke hati karena tahu risiko pekerjaan menjadi pesepak bola yang membela Timnas.
"Dia tidak membacanya. Dan saya pikir itu bukan karena semuanya berjalan baik. Tapi ya, terkadang mereka mengatakan hal-hal negatif, tapi oke, itu bagian dari pekerjaan," ujar Bjorn.
"Dan saya selalu bilang padanya, tidak peduli apa yang mereka katakan, baik positif maupun negatif, ketika mereka membicarakanmu, itu, maka kau ada di benak orang-orang," tandasnya.
Jens Raven sebelumnya terikat kontrak dengan klub FC Dordrecht di Belanda dan selama ini hanya bermain di tim usia muda mereka. Kini, ia akan memperkuat Bali United di Super League 2025/26.