Namarin Roundtable 2025 Bahas Situasi Memanas di Laut China Selatan

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Namarin Roundtable 2025 bertajuk Strategic Considerations and Policy Shifts of Trump 2.0 on the South China Sea and the Responses of Southeast Asian Countries di Menteng, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama intensif di kawasan sangat diperlukan untuk meredam konflik Laut China Selatan yang terus memanas dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tertuang pada pembahasan Namarin Roundtable 2025 bertajuk ‘Strategic Considerations and Policy Shifts of Trump 2.0 on the South China Sea and the Responses of Southeast Asian Countries’ di Hotel Horison Ultima, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (26/8/2025).

Para pembicara berasal dari perwakilan negara sahabat, antara lain Kepala Pusjianmar Seskoal Laksma TNI Salim, Deputy Chief of Mission Philippine Embassy Gonar Musor, peneliti CSIS Muhammad Waffaa Kharisma, dan perwakilan dari De La Salle University Philippine Renato Cruz de Castro.

Laksma TNI Salim menyebut, persoalan Laut China Selatan sangat penting mengingat besarnya nilai ekonomi di kawasan tersebut. "Jalur perdagangan global mencapai triliunan dolar AS, sumber daya energi juga melimpah. Nah sengketa wilayah, kebebasan navigasi, dan meningkatnya ketegasan China jadi isu utama sekarang," kata Salim dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Menurut dia, kerja sama yang dilakukan antarnegara di kawasan menjadi penting untuk dilakukan. "Kerja sama investasi dan perdagangan harus sama-sama menguntungkan, walaupun juga mengandung risiko, itu harus dipertimbangkan di masing-masing negara," jelas Salim.

Sementara itu peneliti CSIS Muhammad Waffaa Kharisma menyebut, di tengah eskalasi yang terus memanas, Amerika Serikat (AS) justru melakukan perluasan operasi sekutunya di Asia Tenggara dengan menggandeng Filipina. "Bagi Asia Tenggara, tantangan utamanya bukan hanya menavigasi persaingan AS-China, tetapi memastikan kepentingannya tidak dikorbankan demi mengejar kesepakatan Trump atau China," ucap Waffaa.

Menurut dia, saat ini Laut China Selatan memasuki era yang lebih militeristik dan transaksional. "Baik melalui pencegahan maupun akomodasi, masa jabatan kedua Trump akan menguji kapasitas ASEAN untuk tetap lebih dari sekadar penonton dalam permainan yang dimainkan oleh kekuatan yang lebih besar," ucapnya.

Read Entire Article