Masa Depan Industri TIC dan SDM-nya di Tengah Gempuran Transformasi Digital

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Masa Depan Industri TIC dan SDM-nya di Tengah Gempuran Transformasi Digital Ir Arifin Lambaga MSE, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari(Istimewa)

Pada setiap eksistensi perusahaan yang tangguh, terutama yang mampu memberikan pengaruh global, posisi sumber daya manusia (SDM) selalu jadi pusat perhatian. Perusahaan multinasional semacam Coca-Cola atau Amazon misalnya, selalu mentransformasi keandalan SDM mereka, mengikuti tantangan yang sedang berlangsung.

Pada zaman transformasi digital hari ini, di anak perusahaaan Coca Cola, yaitu Coca Cola Bottling Investment Group (BIG), upaya itu tak absen. Tekanannya ditumpukan pada pengembangan sistem informasi dan digitalisasi.

Lisa Johnston, dalam artikelnnya How Coca-Cola BIG Capped its HR Transformation, menggambarkan langkah pengembangan SDM perusahaan itu. Disebutkannya, transformasi digital memberi tantangan bagi perusahaan. Seluruhnya merupakan adaptasi yang kompleks. Memang teknologi mendorong kemajuan, namun orang-orang yang ada di baliknyalah yang mendorong perubahan itu.

Karenanya, agar pengalaman SDM meningkat, perusahaan menerapkan standar bagi manajer dan karyawan untuk berkolaborasi dalam memenuhi harapan. Fokusnya pada kemampuan pemanfaatan data dan analisisnya, yang membantu menetapkan keputusan. Prioritas investasi perusahaan ini, pada pengembangan SDM yang mampu memanfaatkan dan menganalisis data.

Hal sejenis juga terjadi di Amazon, perusahaan e-commerce global yang jumlah SDM-nya mencapai 1,3 juta orang dan tersebar di seluruh dunia. Mereka memanfaatkan artificial intelligence (AI), untuk memeriksa keterlibatan dan retensi SDM di perusahaan itu. Informasinya berasal dari analisis data umpan balik, sentimen, dan tingkat partisipasi SDM yang dijadikan sebagai wawasan manajer, mengevaluasi kinerja maupun kepuasan SDM.

Informasi lain yang didapatkan dari analisis data objektif itu adalah identifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dilakukan lewat pengembangan terarah, yang penerapannya dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing SDM.

Pendekatan berbasis data ini, terbukti meningkatkan kepuasan dan produktivitas SDM. Seluruhnya memengaruhi tingkat retensi SDM di perusahaan. Penggunaan AI tetap berpusat pada manusia. AI hanya untuk analisis dan wawasan objektif. Sementara, kinerjanya mengandalkan interaksi personal maupun empati, yang menciptakan lingkungan kerja positif yang memuaskan.

Ilustrasi kedua ini termuat pada tulisan Tim Vorecol berjudul How can Artificial Intelligence Revolutionize HR Processes in The Era of Digital Transformation?. Vorecol merupakan perusahaan yang menyediakan sistem pengembangan sumber daya manusia berbasis AI.

Dua ilustrasi di atas memberi wawasan yang cukup untuk dibaca. Pertama, SDM adalah agen utama perubahan. Apapun jenis perusahaannya, kemampuan mengadaptasi perubahan tergantung pada pengembangan SDM-nya. Kedua, dalam transformasi digital, kemampuan pemanfaatan perangkat digital untuk analisis data objektif menjadi fokus pengembangan SDM. Era transformasi digital merupakan zaman yang menggunakan data sebagai sumber keunggulan kompetitif maupun terciptanya pertumbuhan profit baru. Pemahaman terhadap keadaan obyektif yang dibangun data ini, memberi kepastian tindakan strategis perusahaan agar terhindar dari trial and error management.

Penerapan di Industri TIC

Lalu bagaimana pengembangan SDM pada testing, inspection and certification (TIC) industry harus dilakukan? TIC sebagai industri yang bermasa depan cerah merupakan industri dengan nilai global yang mencapai US$300 miliar pada tahun 2021, dan diprediksi menjadi US$400 miliar pada tahun 2030. Sumbangan regional pangsa pasar terbesarnya, berasal dari Asia-Pasifik. Pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan mencapai 5,2% hingga tahun 2030, dengan Tiongkok dan India sebagai pemain utamanya.

Seluruhnya itu akibat kontribusi besar peningkatan ekspor manufaktur dan komoditas dari kedua negara itu. Sedangkan Pasar Eropa, diperkirakan meraih nilai $130 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan 3,4%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan investasi di bidang infrastruktur dan pembangunan di seluruh benua, yang diprediksi bakal mendorong ekspansi berbagai industri. Adapun Pasar Amerika Utara yang bernilai US$42 miliar pada tahun 2020, diperkirakan akan mencapai US$52 miliar pada tahun 2026 dengan pertumbuhan 3,2%.

Seluruh harapan masa depan cerah di atas, hanya dapat terwujud lewat keandalan SDM. Ini termasuk yang berkemampuan komunikasi tingkat tinggi. Diperlukan lantaran seseorang harus meninjau proyek berikut memberikan umpan balik, kepada tim teknis yang lebih luas. Komunikasi jadi kuncinya. Juga diperlukan SDM yang punya wawasan untuk menyusun rekomendasi proses penjualan menyeluruh, pada sektor tertentu dengan fokus menciptakan bisnis baru maupun yang sudah ada. Kemampuan ini berguna bagi perusahaan yang dilayani, agar usahanya keberlanjutan. Dan yang terakhir, SDM yang mampu bertindak sebagai pakar berkelanjutan.

Pakar keberlanjutan ini melangsungkan kerja sama dengan perusahaan yang dilayani, meningkatkan kinerja kualitas yang keberlanjutan. Ini lazim disebut sebagai continous quality improvement. SDM sebagai pakar berkelanjutan, merupakan penghubung antara organisasi dan otoritas regulasi perusahaan yang dilayani. Dengan adanya pakar berkelanjutan dapat dihasilkan penghematan biaya yang signifikan. Lingkup kerjanya mulai dari pengembangan rencana operasional hingga peningkatan output.

Tampaknya yang diperlukan di zaman transformasi digital bukan SDM yang pemahamannya terbatas hanya pada standar pengujian maupun teknis pemeriksaaan. Di zaman ini dituntut pula adanya berbagai keahlian baru, berupa kefasihan analisis data, pemanfaatan perangkat uji dan inspeksi digital, cara berpikir sistem operasi yang terotomatisasi selain tentu saja dituntut menguasai aturan maupun standar yang terus berubah. Berbagai kemampuan yang disebut Jordan Roberts ini, bisa dirangkum sebagai dimilikinya kamampuan inovasi.

Carter menguraikan, SDM memainkan peran krusial dengan menyumbangkan berbagai pengetahuan dan pengalaman organisasi. Ini bermanfaat untuk mendorong inovasi. SDM di semua jenjang organisasi didorong untuk berbagi wawasan maupun ide yang dapat menghasilkan peningkatan produk, layanan, maupun proses. Tentu saja, inovasi sama sekali bukan arahan dari atasan yang bersifat top down. Namun keterlibatan yang mengandalkan keahlian dan kreativitas kolektif, yang bersifat bottom up. Gagasan yang bersumber dari organisasi. Seluruhnya merupakan upaya dinamis pada perusahaan layanan TIC.

Untuk melengkapi pengembangan SDM yang kemampuannya memenuhi tuntutan digitalisasi, inovasi dapat dibangkitkan melalui kemitraan maupun aliansi yang melibatkan pihak eksternal. Keterlibatan itu untuk membangkitkan talenta melalui pelatihan baru, yang menghadirkan teknologi, keterampilan, maupun sudut pandang baru. Kolaborasi yang dipadukan lewat partisipasi SDM yang memahami informasi bermakna, menyebabkan proses inovasinya lengkap dan diserap oleh seluruh SDM. Pada akhirnya seluruh keragaman keahlian dimanfaatkan untuk mendorong resiliensi industri TIC.

Berapa biaya yang harus dialokasikan untuk pengembangan SDM di industri TIC saat menghadapi transformasi digital? Tak ada formula yang baku. Sangat bervariasi, menurut ruang dan waktunya. Ini artinya, sangat dipengaruhi tempat di mana industri TIC berada. Juga waktu pelaksanaan pengembangan SDM-nya. Namun sebuah survey yang meneliti biaya pengembangan SDM untuk membangkitkan kemampuan kompleks dalam transformasi digital, menyebut unsur-unsur yang menentukan besaran biaya yang diperlukan.

Unsur-unsur itu meliputi, pertama, ruang lingkup pengembangan. Ini menyangkut pengembangan dasar atau lanjutan yang hendak dilakukan. Kedua, alat dan teknologi digital. Terkait dengan keperluan pada bagian pertama, dukungan perangkat keras maupun lunak bisa menunjang pengembangan SDM. Ketiga, keahlian spesifik yang hendak dikembangkan. Keahlian seperti pada bidang analisis data misalnya, membutuhkan biaya yang berbeda dengan pengembangan keahlian di bidang keamanan data. Keempat, metode penyampaian program pengembangan. Pengembangan yang dapat dilakukan melalui pertemuan online dapat berbiaya lebih rendah, dibanding pertemuan yang harus diselenggarakan secara offline. Tentu saja, perhitungannya juga harus disertai pertimbangan efektifitas pengembangan yang dicapai. Kelima, terkait dengan bidang industri TIC yang dilayani. Perusahaan TIC yang berspesialisasi pada pemeriksaan pada perusahaan berteknologi tinggi, dapat membutuhkan biaya pengembangan SDM yang lebih tinggi dibanding perusahaan TIC yang memeriksa perusahaan berteknologi menengah maupun rendah. Tentu seluruhnya itu terkait dengan transformasi cara kerja, yang semula analog dan tela...

Read Entire Article