Lima Anggota Jamaah Haji Aceh belum Bisa Diterbangkan ke Tanah Air

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh mencatat, sebanyak 4.429 dari 4.446 anggota jamaah Aceh sudah kembali ke Tanah Air. Keterangan itu disampaikan Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari.

Ia menambahkan, sebanyak lima orang anggota jamaah haji Aceh belum bisa dipulangkan. Sebab, mereka masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi.

"Setelah haji Aceh Kloter 12 (terakhir) sebanyak 128 orang tiba tadi sore (Rabu, 9/7/2025), maka haji Aceh yang sudah kembali 4.429 orang," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Kamis (10/7/2025).

Ia mencatat, total anggota jamaah Embarkasi Aceh yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji 1446 H/2025 M ini sebanyak 4.446 orang. Kemudian, 12 di antaranya meninggal dunia di Tanah Suci karena masalah kesehatan. Adapun kini lima orang lainnya masih dirawat di Arab Saudi.

Azhari menyampaikan, kelompok terbang (kloter) terakhir Aceh mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (9/7/2025) sore.

Kloter 12 merupakan gabungan jamaah dari Aceh Barat Daya (enam orang), Aceh Besar (tiga orang), Aceh Jaya (dua orang), Aceh Selatan (14 orang), Aceh Tenggara (empat orang), Aceh Timur (lima orang), Aceh Utara (12 orang), Nagan Raya (dua orang), Pidie (22 orang), Banda Aceh (43 orang), Langsa (dua orang), Lhokseumawe (delapan orang), dan Sabang (dua orang).

"Alhamdulillah jamaah Kloter 12 sudah tiba di Aceh. Ini merupakan kloter terakhir dari Aceh. Mereka dalam kondisi sehat," ujar Azhari.

Adapun lima haji Aceh yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi ialah Nadian Risyat Mahmud (78 tahun) asal Aceh Utara dari Kloter 10 di RS King Abdullah, Makkah.

Kemudian, Muhammad Sali (73 tahun) asal Bener Meriah dari Kloter 10 di RS King Fahd, Madinah. Ishak Muhammad Ali (82 tahun) asal Aceh Utara dari Kloter 10 di RS King Salman, Madinah.

Selanjutnya, dua orang di RS Mouwasat, Madinah, yaitu Nawawi bin Muhammad Amin (62 tahun) asal Langsa dan Basyariah Muhammad Yunan (76 tahun) asal Aceh Tamiang. Keduanya yang disebut terakhir ini dari Kloter 7.

sumber : Antara