Video eksploitasi anak kembali menghebohkan warga Pekanbaru. Kali ini, seorang anak perempuan dipaksa orang tuanya untuk mengemis di beberapa titik jalan protokol di ibu kota Provinsi Riau itu.
Anak itu mengenakan kaus klub sepak bola dan celana panjang berwarna hijau sedang meminta-minta di pertigaan Jalan Arifin Achmad, Minggu 3 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB.
Ia terlihat berbicara dengan seorang perempuan yang memakai helm dan masker yang diduga ibunya sedang duduk di atas motor, serta seorang pria berjaket hitam yang berdiri di sebelah mobil yang terparkir.
Setelah itu, anak tersebut menghampiri beberapa pengguna kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
"Om, bagi-bagi rezekinya, Om," ucap bocah itu dalam video yang direkam warga.
Kasus serupa juga ditemukan di Jalan Garuda Sakti, tepatnya di kawasan Simpang Empat Panam, pada Minggu (3/8/2025) pukul 19.00 WIB. Dalam rekaman video lainnya, tampak dua anak laki-laki dan perempuan tengah mengemis di antara kendaraan yang melintas.
Lebih memilukan, anak laki-laki tersebut dicat tubuhnya menyerupai manusia silver dan hanya mengenakan celana pendek sambil membawa kemoceng untuk membersihkan kaca depan mobil. Sementara anak perempuan kecil itu tampak digandeng oleh si kakak, berdiri di tengah terik matahari menunggu uluran tangan para pengendara.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru langsung bergerak mendapati laporan hal ini. Dinsos berhasil menemukan seorang ibu yang diduga melakukan eksploitasi anak.
Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Idrus, mengatakan tim berhasil mengamankan dan menangkap aktivitas eksploitasi anak tersebut di tempat yang sama saat video tersebut viral, yaitu di Jalan Arifin Achmad. Sedangkan untuk yang di Jalan Garuda Sakti masih belum diamankan.
"Tim berhasil mengamankan ibu dan anak tersebut, anaknya perempuan, sudah kita data dan mintai keterangan, memang ada sedikit perlawanan dari si ibu, tapi berhasil kita amankan," kata Idrus, Rabu (5/8).
Idrus mengatakan berdasarkan keterangan ibunya, mereka tinggal di daerah perbatasan antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, tepatnya di daerah Kubang, Kabupaten Kampar. Si anak masih bersekolah.
"Cuma si ibu tidak mau memberi tahu alamat rumahnya, dan di mana sekolah anaknya. Anaknya sekolah, jadi aksi eksploitasi anak dengan disuruh meminta-minta dilakukan setelah anaknya sekolah, di siang hari," kata Idrus.
Dinsos selanjutnya menyerahkan ibu dan anaknya ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak kota Pekanbaru untuk mendapatkan pembinaan.
"Kita berharap kejadian ini tak lagi terulang," kata Idrus
Kasus di atas merupakan peristiwa kedua yang ditemukan. Sebelumnya, pada Juni 2025, seorang ibu yang menggunakan motor NMax menurunkan dua anak di Jalan Sumatera, Pekanbaru. Anak itu dipaksa untuk mengemis menggunakan kostum badut berkarakter kartun warna pink.
Dinsos Kota Pekanbaru berhasil mengamankan ibu bernama Putri Riza (45 tahun) tersebut pada Jumat (20/6).