REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan perombakan jajaran komisaris di sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) sejak beberapa bulan terakhir. Beberapa nama yang mengisi jabatan menarik perhatian publik lantaran merupakan orang dekat Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo.
Berdasarkan catatan Republika.co.id, nama pertama yang menjadi perhatian adalah Lies Hartono alias Cak Lontong, ketika diangkat menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, pada April 2025. Cak Lontong merupakan Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.
Selain itu, Sutiyoso alias Bang Yos juga ditunjuk menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. Gubernur DKI periode 1997-2007 Bang Yos memberikan dukungan kepada Pramono-Rano pada Pilgub Jakarta tahun lalu.
Di PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta, Pemprov menunjuk Johan Budi Sapto Pribowo sebagai komisaris. Diketahui, mantan juru bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan jubir Istana itu merupakan kader PDIP, yang mengusung Pramono dan Rano.
Selain nama Johan Budi, ada juga Zudan Arif Fakrulloh yang diangkat menjadi Komisaris Transjakarta. Zudan diketahui saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Di Jakarta Propertindo (Jakpro), Pemprov DKI juga menunjuk Sahrin Hamid menjadi sebagai komisaris. Sahrin diketahui sebagai orang dekat Anies Rasyid Baswedan, yang memberikan dukungan kepada Pramono-Rano di Pilgub Jakarta. Orang yang kini memimpin organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat itu juga pernah menjadi juru bicara Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Selain mengangkat Sahrin menjadi Komisaris Jakpro, Pemprov Jakarta juga menunjuk Prasetyo Edi Marsudi sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya. Sosok Prasetyo diketahui merupakan Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024.
Prasetyo juga merupakan salah satu kader senior PDIP. Selain itu, Prasetyo juga pernah menjadi Ketua DPRD Provinsi Jakarta periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Tak berhenti sampai situ, Pemprov DKI mengangkat Teguh Setyabudi sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya. Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta periode Oktober 2024-Februari 2025 yang saat ini masih menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri itu menggantikan Ronal Chandra, yang menjabat sebagai Komut Food Station periode Januari-Juli 2025.
Pemprov DKI juga diketahui mengangkat La Ode Basir dan Abdul Ghoni sebagai Anggota Dewan Pengawas Perumda Pasar Jaya. Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram Perumda Pasar Jaya beberapa hari lalu.
La Ode diketahui merupakan salah satu loyalis Anies, yang pernah menjadi Koordinator Presidium Relawan Anies. La Ode juga memberikan menyatakan bersatu dengan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ahokers, untuk memenangkan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.
Sementara itu, Abdul Ghoni merupakan Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi). Saat Pilgub DKI 2024, ormas itu juga menyatakan dukungan kepada Pramono-Rano.
Di PT Jakarta Tourisindo, Pemprov Jakarta mengangkat Yuari Prayanto dan Peronata Taufik Fatah komisaris. Yuari, yang juga dikenal dengan Mazdjo Pray, merupakan seorang pengamat politik. Sementara Peronata merupakan Sekretaris DPD Partai Hanura Jakarta, yang memberikan dukungan partainya kepada Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.
Gubernur Pramono mengakui, pendekatannya yang dilakukan dalam mengangkat komisaris di BUMD DKI adalah kenal dengan sosok yang bersangkutan. Namun, sosok yang ditunjuk menjadi komisaris BUMD DKI adalah orang yang memiliki kredibilitas.
"Saya di dalam mengangkat siapa pun untuk menjadi komisaris, salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan. Yang kedua adalah kredibilitas," kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).