Anak berusia tujuh tahun yang diduga dianiaya dan ditelantarkan ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, berangsur membaik. Pendampingan psikolog masih dilakukan karena korban masih trauma.
"Korban saat ini masih menjalani perawatan medis lanjutan dan pendampingan psikososial oleh psikolog dan pekerja sosial dari UPTD PPA, karena proses pemulihan fisik, psikis, dan trauma belum sepenuhnya selesai," kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui keterangan yang diterima pada Rabu (13/8).
"Sudah jauh membaik secara fisik dibandingkan ketika pertama kali ditemukan," tambahnya.
Menurut Truno, pendampingan psikologis itu mencakup penempatan korban di tempat aman hingga konseling sebagaimana diatur di dalam Permen PPPA Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman Pembentukan dan Tata Kerja UPTD PPA.
Untuk sementara waktu, Truno menyebut, pengasuhan terhadap korban dialihkan ke Dinas Sosial. Dipastikan, hak dasar korban yang meliputi pemberian layanan kesehatan hingga pendidikan terpenuhi dengan baik selama dalam pengasuhan Dinas Sosial.
"Selama dalam pengasuhan Dinsos, korban mendapatkan haknya secara penuh," ujar dia.
Selain memantau kondisi kesehatan korban, kata Truno, pihaknya juga terus menelusuri keberadaan orang tua dari korban yang diduga melakukan kekerasan dan menelantarkan korban. Hingga kini, keberadaan dari orang tua korban belum dapat diketahui.
"Upaya ini dilakukan melalui penelusuran identitas menggunakan data kependudukan, pengumpulan informasi dari masyarakat, dan penelusuran jejaring sosial korban," ujar dia.
"Hingga saat ini, korban belum dapat memberikan keterangan detail terkait identitas keluarga maupun kronologi peristiwa," lanjut dia.
Sebelumnya, bocah tersebut ditemukan dalam kondisi lemas tergeletak dengan kondisi tubuh kurus di lantai Pasar Kebayoran Lama. Anak itu kemudian dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, di tubuh anak itu didapati adanya luka bakar hingga bacokan. Selain itu, anak itu juga berada dalam kondisi dehidrasi.