Koalisi Guru Kiritik Kado Insentif dari Prabowo: Masih Jauh dari Janji

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan tiga program bantuan untuk guru non-aparatur sipil negara (ASN) sebagai bagian dari "kado" HUT RI dari presiden untuk guru. Namun, sejumlah organisasi guru menilai bantuan itu belum menyentuh akar persoalan kesejahteraan pendidik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program tersebut mencakup insentif Rp 300 ribu per bulan untuk 341.248 guru non-ASN yang belum mengikuti sertifikasi, bantuan subsidi upah (BSU) bagi 253.407 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) non-formal, serta program kualifikasi afirmasi bagi 12.500 guru untuk meraih gelar sarjana (S1) atau diploma IV. Dari kuota tersebut, 7.000 guru dikabarkan telah mendaftar.

Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) sekaligus Koordinator Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) Soeparman Mardjoeki Nahali mengapresiasi kebijakan tersebut. Namun ia mengingatkan bahwa nilai insentif masih jauh dari janji kampanye Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bakal menaikkan penghasilan guru sebesar Rp 2 juta per bulan plus tunjangan hari raya (THR).

“Jika dihitung, insentif ini baru 15 persen dari janji kampanye,” kata Soeparman dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Agustus 2025.

Ia juga menyoroti bahwa sebagian besar guru non ASN yang belum sertifikasi mendapat upah di bawah upah minimum provinsi (UMP). Dengan UMP di berbagai daerah berkisar Rp 2,2 juta–Rp 2,9 juta, insentif Rp 300 ribu hanya mencakup 10–15 persen dari kebutuhan minimum.

“Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja tidak cukup, apalagi untuk meningkatkan kompetensi,” ujarnya.

Kritik juga datang dari Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat, Iwan Hermawan. Ia meminta pemerintah segera mengikutsertakan guru penerima insentif dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) agar berhak atas tunjangan profesi. “Bagi yang belum sarjana atau D4, harus diprioritaskan masuk program afirmasi agar mereka tidak terus terjebak dalam status honorer rendah upah,” kata dia.

Iwan mengingatkan bahwa insentif yang terlalu kecil membuat guru sulit keluar dari garis kebutuhan hidup minimum sebagaimana dimaksud Pasal 15 ayat (1) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Di Provinsi Lampung, Ketua Dewan Penasehat Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Gino Vanollie bahkan menyebut banyak guru non-ASN dan non-sertifikasi menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. “Dengan standar kemiskinan keluarga Rp 2,9 juta per bulan, hampir semua guru honorer yang belum sertifikasi bisa dikategorikan miskin,” ujar Gino.

Ia berharap pemerintah pusat hingga daerah serius memprioritaskan peningkatan kesejahteraan guru honorer dan swasta. “Tanpa pendapatan yang layak, mustahil kita bicara mutu pendidikan.”

Sementara, Ketua Persatuan Guru Sekolah dan Madrasah Swasta Provinsi Jawa Tengah Muhzen Adv  menuntut agar program insentif tidak diskriminatif. “Guru-guru madrasah di bawah Kementerian Agama juga harus mendapat insentif, baik negeri maupun swasta,” kata Muhzen. Ia mendesak agar besaran insentif dinaikkan menjadi Rp 1 juta per bulan.

Read Entire Article