INFO NASIONAL — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menguatkan komitmennya dalam menjaga ekosistem laut Indonesia melalui edukasi lingkungan kepada generasi muda. Bekerja sama dengan Save the Children Indonesia, KKP menggelar kegiatan edukatif bertajuk Laut Sehat Bebas Sampah atau “Laut Sebasah” yang diikuti lebih dari 180 siswa kelas 5 dan 6 di SD Negeri 1 Kamal Muara, Jakarta Utara, pada Ahad, 4 Agustus 2025 lalu.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengurangi sampah laut langsung dari sumbernya, dengan fokus pada kawasan sungai, pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pelabuhan dan aktivitas laut. “Transformasi kesadaran lingkungan harus dimulai sejak dini. Laut Sebasah hadir sebagai bentuk edukasi dan aksi nyata, serta melibatkan berbagai pihak,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Sekolah Pantai Indonesia, sebuah pendekatan edukatif berbasis sekolah yang bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak. Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Ahmad Aris, menjelaskan bahwa SD Negeri 1 Kamal Muara dipilih karena letaknya yang strategis di kawasan muara sungai yang terhubung langsung ke Laut Jawa. “Kami mengajarkan pendekatan 4A: Amati, Analisa, Aksi, dan Ajarkan, agar anak-anak memahami peran mereka dalam mencegah pencemaran laut,” kata Aris.
Brand & Communication Manager Save the Children Indonesia, Dewi Sri Sumanah, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kampanye Aksi Generasi Iklim. “Kami ingin menumbuhkan kepedulian anak terhadap krisis iklim melalui edukasi #CerdasPilahPlastik. Dari langkah kecil seperti memilah sampah plastik, kita bisa membentuk generasi peduli lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan edukasi dikemas secara menyenangkan melalui video animasi, permainan tematik, dan simulasi pemilahan sampah. Para siswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. “Anak-anak belajar dengan senang, mereka menjadi lebih peduli terhadap lingkungan. Kami berharap program seperti ini terus dilanjutkan,” ujar Kepala SDN 1 Kamal Muara, Karyono.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menekankan pentingnya pendekatan edukatif sebagai bagian dari perlindungan kawasan pesisir yang strategis namun rentan terhadap pencemaran. Edukasi dini menjadi langkah kunci untuk membentuk budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan.(*)