Ketua YSHI: Empat Tantangan Bagi Keutuhan Indonesia

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Belakangan ini, Indonesia dihadapkan berbagai persoalan yang cukup mencekam. Mulai dari kasus korupsi, bahaya narkoba, aksi premanisme dan terorisme, serta masalah penyakit sosial. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Sinergi Harmoni Indonesia (YSHI), Dr. Ismail, S.Sos, M.Pem.I, saat menyampaikan pandangannya dihadapan peserta CPNS Angkatan ke-7, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, di Masjid Ar-Rahman, Sentul, Bogor, Kamis (19/6), tentang Moderasi Beragama dalam Perspektif Kebangsaan.

Menurut Ismail, ada empat hal yang dihadapi bangsa ini dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keempat hal itu, ungkapnya, persoalan korupsi yang terus menggerogoti bangsa, kemudian masalah narkotika dan obat terlarang (narkoba), dan penyakit sosial. “Serta bahaya radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.

Ancaman radikalisme dan terorisme ini, kata dia, dapat membahayakan keamanan dan ketenteraman masyarakat Indonesia yang majemuk, baik agama, ras, suku, adat istiadat, dan budaya. “Negara ini menjadi besar karena menjadikan seluruh kepulauan di Nusantara sebagai pemersatu Indonesia, dan penyambung interaksi antarsuku, agama, dan adat-istiadat yang beragam,” ungkapnya.

Padahal, lanjut staf pengajar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini, Presiden Prabowo SUbianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, telah membuat delapan visi kebangsaan yang disebut dengan Asta Cita. Salah satunya, ungkap Ismail, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar-umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Karena itu, kata dia, moderasi beragama menjadi kunci dalam mewujudkan kerukunan, kedamaian, dan toleransi, baik di tingkat lokal maupun global. “Moderasi beragama adalah sikap bijak dalam beragama untuk membantu terciptanya keselarasan sosial, dan keseimbangan di tengah perbedaan suku, agama, dan budaya,” ujarnya.

Moderasi, kata Ismail, merupakan sikap moderat untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian umat beragama. Pada prinsipnya, tambah peraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini, sikap moderat (pertengahan) menjadi Langkah strategis dalam mencegah aksi terorisme dan radikalisme.

Ismail menyebutkan, ada empat pilar moderasi beragama yang dianut Kementerian Agama RI. Yakni komitmen kebangsaan (konsensus nasional), toleransi (jalan tengah atas perbedaan), anti kekerasan (vaksin ideologi), serta budaya dan tradisi, yakni keserasian dan kearifan lokal.

Sejalan dengan itu, konsensus nasional bangsa Indonesia telah menjadikan empat pilar kebangsaan yang harus dijaga, agar tidak goyah. Keempat pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Sikap toleran, saling menghargai dan menghormati, serta saling membantu, akan mampu menciptakan negeri yang baik dan damai,” ujar Ismail.

Read Entire Article