Kesenjangan Proteksi Finansial di Asia Pasifik Capai USD 886 Miliar

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi mengatur finansial. Foto: Shutter Stock

Kesenjangan proteksi finansial di Asia Pasifik tercatat mencapai USD 886 miliar atau sekitar Rp 14.405 triliun (kurs Rp 16.259 per dolar AS), meningkat 38 persen dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan data Global Asia Insurance Partnership 2024, hal ini menunjukkan masih banyak keluarga dan individu yang tidak memiliki asuransi atau jaring pengaman finansial.

Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks literasi keuangan mencapai 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan 80,51 persen pada 2025. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni indeks literasi keuangan 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan 75,02 persen.

Sementara itu, indeks literasi sektor perasuransian di Indonesia baru mencapai 45,45 persen pada tahun 2025, sedangkan penetrasi asuransi di Indonesia baru sebesar 2,72 persen.

Perusahaan asuransi jiwa, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia), menilai kesenjangan proteksi tersebut karena adanya sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat, mulai dari biaya hidup yang meningkat hingga ketidakpastian global.

“Kami memahami bahwa generasi produktif saat ini menghadapi berbagai tantangan finansial, mulai dari biaya hidup (inflasi) yang terus meningkat, ketidakpastian masa depan, hingga kebutuhan akan warisan yang terencana," ujar Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo, dalam keterangannya, Selasa (26/8).

Dalam riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 202,5 menunjukkan hanya separuh masyarakat Indonesia merasa siap menghadapi kondisi darurat finansial. Albertus menjelaskan, diperlukan perlindungan untuk masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa mendatang.

“Kami percaya akses terhadap perlindungan berkualitas tidak boleh terbatas pada segmen tertentu. Dengan premi yang terjangkau dan fitur-fitur unggulan, kami ingin menjadikan perencanaan warisan sebagai sesuatu yang dapat dilakukan lebih banyak keluarga di Indonesia, tanpa harus menunda,” jelasnya.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok usia 18-35 tahun mencatat literasi dan inklusi keuangan tertinggi, 74,05 persen skor literasi di kelompok 18-25 tahun dan 89,96 persen di umur 26-35 tahun.

Read Entire Article