Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Mahar Mardjono di Jakarta Timur, Selasa (26/8). Ia lalu mengenang sosok Profesor Mahar Mardjono.
Prabowo mengenang saat ia jadi pasien eks guru besar neurologi Universitas Indonesia ini.
"Saya punya suatu kebanggaan khusus karena kebetulan saya sempat kenal dengan profesor doktor Mahar Mardjono. Saya sempat jadi pasien sebentar lah namanya tentara pernah kecelakaan berapa kali," kata Prabowo.
Prabowo menceritakan, saat itu otaknya sempat diperiksa oleh Mardjono. Berangkat dari situlah dirinya akhirnya mengenal Mardjono.
"Jadi sempat otak saya diperiksa oleh beliau, diketok-ketok di sini dan di sana, saya kenal profesor Mardjono," ujarnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu pun menceritakan semasa muda Mardjono, dirinya juga merupakan bagian dari pejuang yang ikut angkat senjata.
"Saya ingin katakan kepada generasi penerus, profesor Mahar Mardjono waktu mudanya adalah pejuang ikut angkat senjata. Karena dulu fakultas kedokteran di mana-mana terdiri dari anak-anak yang paling pintar di Republik ini dan banyak di antara mereka yang akhirnya jadi pemimpin pejuang di lapangan," tandasnya.