Bank Muamalat dan Hisnawa Migas sepakat memperluas akses layanan perbankan syariah. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) sepakat memperluas akses layanan perbankan syariah untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi transaksi anggota. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang diteken di Jakarta.
Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono menyebut MoU ini menjadi landasan kerja sama yang lebih konkret ke depan. Layanan yang akan dimanfaatkan meliputi pembiayaan usaha, transaksi digital melalui QRIS, serta cash management system (CMS). Skema ini juga mendukung pengelolaan dana operasional unit usaha anggota seperti SPBU, SPBE, SPPBE, agen LPG, dan transportir.
“Kesepakatan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis yang dibangun atas semangat berkembang bersama. Bank Muamalat siap mendukung anggota Hiswana Migas dengan solusi keuangan syariah yang profesional dan relevan dengan kebutuhan operasional mereka,” ujar Imam dalam keterangan yang dikutip, Rabu (13/8/2025).
Langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan usaha anggota, memperkuat stabilitas sektor energi nasional, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi umat dan bangsa. Ketua Umum Hiswana Migas Rachmad Muhamadiyah menilai kemitraan ini juga menjawab kebutuhan nyata anggota dalam mengelola keuangan secara efisien.
“Kerja sama ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan riil anggota kami, baik dari sisi pembiayaan usaha, pengelolaan transaksi, maupun efisiensi cash flow,” kata Rachmad.
Selain layanan keuangan, kedua pihak sepakat menjajaki program edukasi keuangan syariah, peningkatan literasi digital, dan inisiatif bersama untuk mendukung keberlanjutan usaha anggota.