Ifan Seventeen Jelaskan Mengapa Film Merah Putih: One for All Lolos Tayang di Bioskop

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal dengan Ifan Seventeen, memberikan tanggapan atas ramainya kontroversi film Merah Putih: One for All. Ifan mengatakan film tersebut bukanlah produksi PFN dan tidak menggunakan dana pemerintah sedikit pun. 

Dia merasa perlu menjelaskan duduk perkaranya karena ada pihak yang menyalahartikan perannya dan mengaitkan film tersebut dengan PFN. "Film Merah Putih: One for All itu film yang dimiliki dan diproduksi oleh teman-teman yang ada di PH swasta," kata dia dikutip dari akun Instagram Pusat Konten Negara pada Rabu (13/8/2025).

Ifan menyebut posisinya sebagai Direktur Utama PFN tidak memberikan wewenang untuk mengatur industri perfilman secara keseluruhan. "Kewenangan saya hanya sebatas sebagai direktur utama dari PH-nya Negara, yaitu PT Produksi Film Negara," kata dia.

Dia juga menjelaskan mengapa film tersebut bisa lolos tayang di bioskop, meskipun kualitasnya dinilai kurang. Ia menyebut proses kurasi film untuk tayang di Indonesia dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Namun, fungsi LSF terbatas pada penilaian berdasarkan kaidah dan ketentuan yang ada.

"Lembaga Sensor Film itu hanya menilai maupun mengkurasi berdasarkan dari kaedah dan ketentuan yang ada. Contoh, film itu tidak boleh ada isu sara, pornografi, kekerasan, dan lain-lain," ujarnya.

LSF, kata Ifan, tidak memiliki wewenang untuk menilai kualitas atau teknis dari sebuah film. Setelah lulus sensor, keputusan penayangan sepenuhnya berada di tangan bioskop. "Dikarenakan bioskop ini adalah perusahaan swasta, maka prerogatif dari bioskop untuk memberikan tayangan di tempat mereka," ujarnya.

Produksi film Merah Putih: One For All dinilai masih jauh dari kata maksimal. Namun, ia melihat kritik ini sebagai bagian dari proses pembelajaran. "Memang, menurut kami pun di PFN, film ini memang jauh dari kata maksimal secara produksinya. Tapi bukankah kualitas produksi adalah bagian dari proses pembelajaran?," kata dia.

Poin penting lainnya yang ia sampaikan adalah penegasan bahwa film ini tidak mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah. "Perlu diingat, film ini tidak menggunakan dana ataupun anggaran dari pemerintah sedikitpun. Dan ini juga bukan filmnya PFN," ujarnya.

Read Entire Article