Amankah Mengonsumsi Telur yang Retak? Begini Penjelasannya

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pedagang telur di Pasar Lenteng Agung. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Telur menjadi salah satu bahan makanan yang paling sering diolah dalam berbagai jenis hidangan. Namun, tak jarang kita menemukan telur dengan cangkang yang sudah retak saat hendak memasaknya. Pertanyaan pun kemudian muncul, apakah telur dengan kondisi seperti itu masih aman dikonsumsi? Atau justru berisiko bagi kesehatan?

Mengutip Food Safety and Inspection Service (FSIS) milik Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), salah satu hal terpenting saat memilih telur adalah memastikan cangkangnya bersih, utuh, dan tidak retak. FSIS secara tegas menyarankan agar kita tidak membeli atau menggunakan telur yang memiliki retakan pada cangkangnya.

Anjuran ini tentu bukan tanpa alasan. Telur dengan cangkang yang retak ternyata jauh lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri berbahaya, terutama Salmonella Enteritidis. Retakan sekecil apa pun bisa menjadi celah bagi bakteri tersebut untuk masuk ke dalam telur dan berisiko menyebabkan penyakit.

Yang lebih mengejutkan, telur yang cangkangnya masih utuh pun sebenarnya bisa membawa bakteri ini. Hal ini dikarenakan Salmonella dapat mengontaminasi telur sejak dalam proses pembentukan, yaitu ketika masih berada di saluran reproduksi ayam alias sebelum cangkang terbentuk.

Setelah ayam bertelur, telur juga melewati saluran yang sama dengan pembuangan kotoran, sehingga berisiko tinggi terpapar bakteri dari luar. Selain itu, bakteri ini juga bisa masuk melalui pori-pori kecil di permukaan cangkang setelah telur dikeluarkan.

WebMD melansir bahwa mengonsumsi telur yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai gejala keracunan makanan, seperti diare, sakit perut, muntah, dan demam. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 6 hingga 48 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Tips Aman Mengonsumsi Telur

Ilustrasi mengupas telur. Foto: Shutterstock

Gregory D. Weston, M.D., MS, seorang epidemiolog rumah sakit di Montefiore Medical Center sekaligus profesor madya bidang kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, menekankan pentingnya memilih telur dengan cangkang utuh. Ia menyarankan untuk membeli telur yang disimpan dalam lemari pendingin dan menghindari karton yang berisi telur retak.

“Belilah telur yang dijual dari lemari pendingin, dan hindari karton yang berisi telur yang retak,” jelas Gregory, dikutip dari Good Housekeeping.

Selain itu, Gregory juga menambahkan bahwa telur sebaiknya disimpan di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu tiga minggu atau sebelum tanggal kedaluwarsanya. Menyimpan telur dengan benar dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan memperpanjang kesegarannya.

Mengutip U.S. Food and Drug Administration (FDA), salah satu cara penting lain untuk mencegah risiko kontaminasi bakteri dari telur adalah dengan memasaknya hingga benar-benar matang alias sampai bagian kuning telurnya mengeras. Hal ini penting karena Salmonella bisa tetap hidup jika telur tidak dimasak dengan suhu yang cukup tinggi.

FDA juga menyarankan agar kita menghindari konsumsi makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang, seperti adonan kue, saus mayones rumahan, atau minuman berbahan dasar telur mentah. Untuk mencegah kontaminasi, pastikan semua hidangan berbasis telur dimasak hingga matang sempurna.

Dengan demikian, kita bisa mengetahui bahwa telur yang cangkangnya retak lebih rentan terpapar bakteri dan sebaiknya tidak dikonsumsi. Demi keamanan, hindari membeli atau menggunakan telur dengan cangkang yang rusak. Pastikan telur yang akan kamu masak masih dalam kondisi baik dan utuh agar tetap aman untuk dikonsumsi, ya.