Kemendag Ungkap Alasan Beras di Ritel Kosong Setelah Kasus Oplosan

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Satgas Pangan Bali cek Beras Oplos di kilang padi, pasar Badung dan supermarket di Bali, Selasa (22/7). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal fenomena beras di toko ritel modern yang langka setelah adanya kasus beras oplosan.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, mengatakan kelangkaan beras di toko ritel modern bukan karena penarikan.

“Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) itu sebenarnya nggak menarik (beras), cuma sekarang itu lebih berhati-hati menerima beras baru dari supplier. Mereka betul-betul melakukan pengecekan,” kata Iqbal di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (4/8).

Iqbal menjelaskan, verifikasi dilakukan pengusaha ritel terhadap produk beras salah satunya mengenai kesesuaian antara informasi dalam kemasan dengan produk di dalam kemasan.

Selain itu, pengusaha ritel juga memeriksa label Standar Nasional Indonesia (SNI) produk-produk beras yang masuk ke toko ritel modern sebelum dijajakan di rak.

Verifikasi ini membuat proses masuknya produk ke toko hingga dipajang menjadi lebih lama dari biasanya. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan kosongnya rak-rak beras di toko ritel modern.

“Sehingga memang beras-beras yang dipajang pada akhirnya dari gerai-gerai anggota Aprindo itu agak lambat perputarannya. Karena ada proses verifikasi di situ. Jadi memang Aprindo dengan anggotanya sekarang ini berhati-hati,” jelas Iqbal.

Pekerja mengangkut beras di kawasan Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), Moga Simatupang, mengatakan penarikan beras di pasaran diperbolehkan jika tujuannya untuk menyesuaikan harga. Hanya saja tidak direkomendasikan oleh pemerintah jika menyebabkan kelangkaan.

“Tarik kalau mereka mau menyesuaikan juga nggak apa-apa. Tapi untuk mencegah kelangkaan kan pemerintah tidak merekomendasikan untuk ditarik, tapi menyesuaikan harganya,” tutur Moga.

Sebelumnya, Ketua Umum Aprindo Solihin mengatakan pengusaha ritel siap menarik beras yang sudah terbukti dioplos dari pasaran. Namun sebelum itu, pengusaha masih menunggu instruksi dari pemerintah.

“Wah kita akan turun paling pertama (menarik beras oplos dari pasaran). Lah iya dong (nunggu instruksi) siapa yang punya hak? Pokoknya pihak yang berwenang,” kata Solihin di Kantor Kemendag, Kamis (17/7).

Merespons hal ini, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan beras yang terbukti tidak sesuai dengan kemasan atau klaim kualitas beras, disarankan untuk dijual sesuai kualitas saja.

“Dijual murah aja, misalnya gini, brokennya harusnya 15 (persen). Kemudian misalnya brokennya 30 (persen), jual aja senilai broken 30. Susahnya apa? Abisin aja clearance. Terus Yang di penggilingan padinya, settingnya dibenerin lagi. Kali-kali aja geser-geser, kan? Itu kan digital semua,” kata Arief di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (17/7).

Beras premium seharusnya memiliki persentase patahan 15 persen dengan kadar air 14 persen dan derajat sosoh 95. Sementara medium harusnya memiliki persentase patahan 25 persen dengan kadar air 14 persen dan derajat sosoh 95.

Read Entire Article