Kejari Sebut Kasus Korupsi PMI Palembang Rugikan Negara Rp 4,9 Miliar

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Fitrianti Agustinda, eks Ketua PMI Kota Palembang periode 2019–2024 sekaligus mantan Wakil Wali Kota Palembang saat di bawa tim Kejari Palembang hendak ke mobil tahanan. Foto : Istimewa

Kasus dugaan korupsi pengelolaan biaya pengganti darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang terus bergulir. Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang resmi melaksanakan Tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum, Rabu (6/8/2025).

Kepala Kejari Palembang, Hutamrin mengungkapkan kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus ini mencapai Rp492.104.950,00. Perkara ini menjerat dua tersangka, yakni Fitrianti Agustinda, eks Ketua PMI Kota Palembang periode 2019–2024 sekaligus mantan Wakil Wali Kota Palembang, dan Dedi Supriyanto, Kepala Bagian Administrasi dan Umum Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Palembang.

"Kerugian keuangan negara dalam perkara ini telah ditemukan sebesar Rp4,9 miliar lebih. Setelah pemberkasan lengkap atau P21, kami segera melaksanakan Tahap II," jelas Hutamrin didampingi Kasi Pidsus Arjansyah Akbar dan Kasi Intelijen Hardiansyah.

Dengan dilakukannya tahap penyerahan, status kedua tersangka resmi beralih menjadi tahanan Jaksa Penuntut Umum. Selanjutnya, tim jaksa akan menyusun surat dakwaan dan melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Palembang Kelas IA Khusus.

"Setelah tahap ini, penuntut umum akan membuat surat dakwaan untuk kemudian dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang," kata Hutamrin.

Meski telah menahan kedua tersangka, Hutamrin belum merinci detail modus yang dilakukan. Ia memastikan seluruh modus operandi akan diungkap dalam sidang.

"Ada penggunaan uang yang tidak sebagaimana mestinya oleh para tersangka. Semua akan diuraikan lengkap dalam dakwaan yang dibacakan di persidangan," tegasnya.

Read Entire Article