
TINGGINYA prevalensi tuberkulosis (TBC) di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), menjadi perhatian khusus dan tantangan terbesar pada sektor kesehatan.
Ini disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan seusai melantik Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Sony Adam.
“Tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah tingginya prevalensi TBC di Kota Bandung. Bahkan termasuk salah satu tertinggi di Jawa Barat. Hal ini harus kita sikapi dengan layanan kesehatan yang tinggi dan luar biasa,” ungkapnya.
Dia meminta program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diperluas untuk mendeteksi dini kasus TBC. Untuk memastikan pasien yang terdeteksi langsung mendapatkan pengobatan.
“Pengobatannya memang murah, tetapi konsistensi pasien menjalani pengobatan tidaklah mudah,” tuturnya.
Selain itu, Farhan mengingatkan agar pelayanan Puskesmas ditingkatkan, terutama di wilayah padat penduduk dan blank spot. Akses kesehatan harus merata di seluruh pelosok Kota Bandung.
Tak hanya soal TBC, dia juga menyinggung peran tenaga kesehatan fungsional seperti bidan dan perawat yang menjadi garda terdepan pelayanan.
"Interaksi mereka dengan masyarakat sangat menentukan persepsi publik terhadap kualitas layanan pemerintah. Bagaimana perawat dan bidan melayani pasien akan mencerminkan kualitas layanan kesehatan Kota Bandung. Itu adalah wajah nyata pemerintahan,” paparnya.
Farhan berharap, Kepala Dinas Kesehatan bersama jajarannya mampu membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan kesehatan warga. Hal ini juga akan mendukung upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting dan penyakit degeneratif.
“Mari jadikan kesehatan sebagai prioritas, karena masyarakat yang sehat adalah fondasi bagi Bandung yang maju,” tandasnya.