
TOKOH perjuangan Palestina sekaligus Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina (PNI), Dr. Mustafa Al Barghouti, menyampaikan pesan khusus saat berkunjung ke Indonesia. Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina hingga hari ini terus menjalani perjuangan sebagai bentuk ibadah.
Barghouti juga mengungkapkan bahwa sejak kecil telah sering mendengar tentang keberpihakan Soekarno terhadap Palestina. "Kami dari kecil di negeri Palestina sering melihat Soekarno, kami melihat bagaimana kedudukannya terhadap negeri Palestina. Maka kami ucapkan dari sini, hidup negeri Palestina dan hidup Indonesia," Al Barghouti saat peringatan Maulid Nabi di Jakarta Pusat, Jumat (5/9).
Sebelum mengenang tentang Soekarno, Al Barghouti juga mengingat kedekatan sejarah kedua bangsa. "Indonesia pernah mengalami penjajahan dan berhasil melawan penjajahan tersebut. Negeri Palestina adalah yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia. Maka besar juga harapan kami, nantinya Indonesia akan menjadi negeri pertama yang akan mengakui kemerdekaan Palestina," katanya.
Ia pun meminta rakyat Indonesia untuk terus ikut nemperjuangkan kemerdekaan Palestina. "Kami mengajak rakyat Indonesia untuk terus berjuang agar negeri Palestina merdeka. Tidak ada artinya hidup kecuali atas dasar kemerdekaan, maka bagi Palestina kemerdekaan patut diperjuangkan karena tidaklah arti hidup kami jika kami terus dalam keadaan dijajah," harapnya.
Gaza Tidak Akan Berhenti Melawan
Di awal pidatonya, Al Barghouti menuturkan bahwa bangsa Palestina selalu percaya bahwa perjuangan untuk Tanah Air adalah ibadah. "Saya datang dari Palestina, saya datang membawa pesan dari Palestina. Setiap harinya sampai hari ini Palestina dipenuhi dengan ibadah perjuangan, ibadah jihad. Setiap hari orang-orang Palestina dalam keadaan lapar, teraniaya, dan setiap hari ada korban jiwa," katanya.
Ia pun percaya bahwa puluhan ribu orang Palestina yang telah gugur, sesungguhnya tetap hidup di sisi Allah SWT. "Jangan dikira orang Palestina mati secara jasad, tetapi hakikatnya mereka adalah orang-orang yang hidup dan bahagia di sisi Allah," sebutnya.
Sejak Israel melakukan invasi ke Gaza pada Oktober 2023, lebih 75 ribu warga Palestina syahid, setiap hari ada korban baru, lebih 19 ribu orang terluka. "Bayangkan jika hal itu terjadi di Indonesia, maka tak terbayangkan dalam waktu dua tahun puluhan ribu orang wafat setiap harinya," kata Al Barghouti.
Dia menegaskan bahwa Gaza tidak pernah berhenti melawan meski serangan dari Israel terus berlangsung. "Musuh tidak pernah lelah menyerang negeri Palestina. Karena Palestina kiblat pertama umat Islam yang sampai saat ini terus mendapatkan serangan tetapi tidak pernah menyerah menghadapi serangan itu," ucapnya.
Kagumi Solidaritas Indonesia
Al Barghouti juga menyampaikan kekagumannya terhadap solidaritas rakyat Indonesia. "Saya pertama kali datang ke Indonesia, saya mendapati rakyat Indonesia sebagai seorang pemuda yang ikhlas membela dan cinta terhadap negeri Al Quds. Orang-orang Indonesia ikhlas terus berjuang bersama-sama orang Palestina. Maka saya yakin bahwa Palestina tidak akan menang kecuali akan mendapatkan bantuan dan dukungan sebagaimana yang telah orang-orang Indonesia lakukan terhadap negeri Palestina," jelasnya.
Dia pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang terus setiap harinya membela Palestina dan mengecam penyiksaan serta pengusiran orang-orang Palestina di negerinya sendiri," ujarnya.
Penindasan yang terjadi di Palestina sudah melanggar semua aspek kehidupan. "Hari ini apa yang terjadi di Palestina, pelanggaran mencakup segala aspek baik aspek agama, Islam, maupun aspek manusia. Tidak ada celah sedikit pun kecuali semua aspek telah dilanggar oleh orang-orang zionis Israel," lanjutnya. (M-1)