
Striker Timnas Indonesia U-20, Jens Raven, menyambut positif keberadaan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) Sepak Bola Nasional. Ia menilai Simon punya nama besar dan reputasi baik di sepak bola.
Tugas Simon Tahamata adalah mengidentifikasi & merekrut talenta potensial dari dalam negeri & diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya Belanda. Dia akan bekerja sama erat dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto, dan lain-lain demi pastikan perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia.
Simon Tahamata memiliki rekam jejak sebagai pelatih academy atau usia muda di Ajax Amsterdam, Standar Liege, Beerschot, dan Al Ahli. Ia juga memiliki akademi sepak bola, Simon Tahamata Soccer Academy.

Jens Raven menilai bahwa keputusan PSSI untuk merekrut Simon Tahamata merupakan langkah yang tepat. Simon, menurut Jens Raven, punya nama besar.
"Menurut saya, ini langkah yang bagus. Dia [Simon] akan memiliki beberapa fungsi di PSSI, dia juga keturunan Indonesia dan banyak orang mengenalnya di Indonesia dan di Belanda. Dia memiliki nama besar di sini," kata Jens Raven, eksklusif kepada kumparan.
"Dia bisa mengembangkan para pemain dan lain-lain. Menurut saya, ini sangat bagus bahwa federasi memberikannya kesempatan,'' lanjutnya.
Simon Tahamata direkrut PSSI pada akhir Mei lalu. Ketum PSSI, Erick Thohir, berharap Simon bisa mengembangkan potensi pemain-pemain muda Indonesia.
“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Erick Thohir.