Meski begitu, hal itu sebaiknya tidak dilakukan, terlebih jika letak bisul ada di area kepala!
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, bisul (furunkel) biasanya muncul akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang masuk melalui folikel rambut atau kelenjar minyak.
Pemicu utamanya bisa karena kebersihan kulit yang kurang terjaga, anak sering menggaruk kulit hingga timbul luka kecil, atau kondisi daya tahan tubuh yang sedang menurun. Keringat berlebihan juga bisa memperburuk keadaan karena membuat kulit lembap, sehingga bakteri lebih mudah berkembang.
Tapi sekali lagi, jangan dipencet bisulnya, Moms!
“Memencet bisul bisa membuat infeksi menyebar lebih dalam, bahkan ke darah. Ini berbahaya terutama di area kepala,” jelas dr. Aisya Fikritama, Sp.A, Expert kumparanMOM, Sabtu (23/8).
Cara Aman Mengatasi Bisul pada Anak:
Selain itu, Anda juga tak perlu khawatir soal makanan. Sering kali beredar mitos bahwa telur atau ayam bisa memperparah bisul. Faktanya, hal ini tidak terbukti secara medis.
“Tidak ada bukti ilmiah bahwa telur atau ayam menyebabkan bisul memburuk. Itu hanya mitos yang sering beredar. Justru anak tetap perlu protein seperti telur, ayam, ikan, dan daging untuk mendukung penyembuhan infeksi,” kata dr. Aisya.
Bisul Bisa Menular, Moms!
Bisul ternyata bisa menular secara tidak langsung, Moms. Bakteri penyebab bisul dapat berpindah lewat:
Karena itu, penting untuk mengajarkan anak agar tidak menggaruk bisul, gunakan peralatan mandi terpisah, serta biasakan mencuci tangan setelah menyentuh area yang terinfeksi.