Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah yang ia pimpin akan mulai menertibkan tambang-tambang ilegal yang dibekingi oknum aparat, termasuk jenderal-jenderal.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan maksud Prabowo itu bukan berarti untuk menuduh pihak-pihak tertentu. Tapi, untuk memberikan jaminan bahwa penegakan hukum tidak pandang bulu.
“Semangatnya itu kan ingin menertibkan semua, ini kan pesan ya bahwa ketika ditertibkan kita tidak pandang bulu,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
"Kemudian misalnya diistilahkan selama ini misalnya jadi yang melindungi atau memperlancar semua kegiatan-kegiatan itu,” sambungnya.
Prasetyo menyebut, hal itu adalah pesan tegas dari Prabowo agar praktik ilegal tersebut berhenti dan kekayaan negara bisa lebih dioptimalkan.
Prabowo sebelumnya menyebut pemerintah akan mulai menertibkan tambang-tambang ilegal di Indonesia. Ia bertekad menindak oknum-oknum yang turut terlibat meskipun oknum itu adalah ‘orang besar’ dan 'orang kuat'.
Prabowo yang juga purnawirawan jenderal ini lalu menyinggung pangkat jenderal di TNI dan Polri. Katanya, meski seorang jenderal yang ikut terlibat tambang ilegal, ia tetap akan bertindak.
“Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun, apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat,” ucap Prabowo dalam pidato kenegaraannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.