Bea Cukai Bersama Karantina Tindak dan Musnahkan Ratusan Unggas Impor Ilegal di Aceh

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Total nilai barang mencapai Rp 528,3 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Bea Cukai Langsa menindak dan memusnahkan ratusan unggas impor ilegal asal Thailand yang berupaya diselundupan ke wilayah Aceh Tamiang awal Agustus lalu. Penindakan ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi Bea Cukai dalam menjaga masyarakat dan lingkungan (community protector) sekaligus menegakkan aturan di bidang kepabeanan.

Kegiatan penindakan bermula pada Sabtu, 9 Agustus 2025, ketika Satgas Penyelundupan yang terdiri dari Kanwil Bea Cukai Aceh, Bea Cukai Langsa, Karantina Aceh dan Sumut, Polri, serta BAIS TNI menerima informasi adanya pemasukan dan pembongkaran barang impor ilegal dari Thailand menuju Aceh Tamiang.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Barang-barang tersebut rencananya akan diangkut menggunakan mobil minibus hitam menuju Medan. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Satgas melakukan patroli darat di sekitar wilayah Aceh Tamiang.

Pada Jalan Lintas Seumadam, Kabupaten Aceh Tamiang, tim menemukan mobil minibus hitam mencurigakan melaju ke arah Medan. Tim segera melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan kendaraan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan dua orang berinisial RY (42) dan RN (39) bersama muatan yang diduga hasil impor ilegal. Kendaraan beserta para terduga pelaku dan barang bukti dibawa ke Kantor Bea Cukai Langsa untuk pemeriksaan lanjutan.

Pemeriksaan menemukan 7 koli berisi unggas hidup, diduga burung Poksay Hongkong dan burung Cica Daun Dahi Emas, dengan total nilai barang mencapai Rp 528,3 juta dan potensi kerugian negara sebesar Rp 134,58 juta.

Kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Tim Penegakan Hukum Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara pada Senin, 11 Agustus 2025 untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Sehari kemudian, Selasa, 12 Agustus 2025, dilakukan pemusnahan terhadap seluruh unggas tersebut di Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Satuan Pelayanan Kualanamu. Pemusnahan dilakukan sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Total unggas yang dimusnahkan meliputi 5 koli berisi 138 ekor burung Poksay Hongkong dan 2 koli berisi 141 ekor burung Cica Daun Dahi Emas, sebagian besar dalam kondisi sakit dan mati.

Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Dwi Harmawanto, menegaskan, pemusnahan ini merupakan langkah penting dalam menjaga mesyarakat dari peredaran barang ilegal dan memperkuat sinergi Bea Cukai dengan instansi terkait.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penindakan terhadap barang ilegal dalam mewujudkan astacita Presiden sebagai salah satu unit taskforce ekonomi. Harapannya, masyarakat semakin sadar untuk tidak melakukan transaksi barang ilegal,” ujarnya.

Upaya ini menjadi bukti nyata peran Bea Cukai dan Karantina dalam melindungi ekosistem hayati, mencegah penyebaran penyakit hewan, serta menjaga keamanan ekonomi nasional dari dampak negatif perdagangan ilegal.

Read Entire Article