Antoni Gaudi merupakan salah satu arsitek paling berpengaruh dalam sejarah Kota Barcelona. Salah stau karyanya yang paling terkenal adalah Sagrada Familia. Gereja unik di tengah Kota Barcelona ini menjadi magnet bagi jutaan turis setiap tahunnya.
Gaya arsitektur Antonio Gaudi kini banyak diadopsi di kompleks hunian di sejumlah negara, tak terkecuali di Indonesia. Gaya arsitektur yang memiliki ciri khas Art Nouveau dengan pengaruh kuat dari modernisme Catalunya, yang menonjolkan bentuk organik, garis lengkung, asimetris, dan penggunaan material lokal seperti keramik, batu, dan besi tempa, itu bakal diaplikasikan kawasan hunian baru di kawasan barat Surabaya.
"Kami memiliki klaster Casa Solano. Klaster ini dirancang tidak hanya sebagai hunian fungsional, tetapi juga sebagai karya seni dengan nilai tinggi," ujar Reinaldo Wenas Direktur Utama Prime Hills Estate, Senin (25/8).
“Casa Solano adalah langkah pertama kami untuk menghadirkan hunian yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai seni tinggi,” sambungnya.
Reinaldo mengungkapkan, konsep arsitektur Casa Solano memang terinspirasi dari maestro seni Antoni Gaudí dari Spanyol, yang kemudian diadaptasi ke dalam gaya modern oleh arsitek muda Muhammad Sagitha. Hunian ini memadukan tata ruang berkontur alami dengan sentuhan pixelated geometric.
"Inspirasi ini hadir dari Gaudí yang kami adaptasi ke dalam konteks modern dengan gaya pixelated geometric yang tentunya memberi nuansa berbeda pada setiap sudut rumah,” ujar sang arsitek, Sagitha.
"Kami adopsi warna-warni pecahan keramik hasil karya Gaudi sebagai ikon dari perumahan ini yang bisa ditemui di berbagai bangunan," imbuhnya.