Hendri Susilo, menjadi satu-satunya pelatih lokal yang membesut kontestan Super League musim 2025/2026. Saat ini, Hendri Susilo resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Malut United menggantikan Imran Nahumarury.
Nama Hendri Susilo sebetulnya punya rekam jejak yang tidak bagus-bagus amat. Musim lalu, ia tidak memulai start yang mulus bersama Semen Padang di Liga 1 2024/2025 (kini bernama Super League) karena hanya meraih 3 kekalahan dan 1 kemenangan di 4 laga awal.
Bahkan usai dipecat Semen Padang, Hendri Susilo pun berlabuh ke Sriwijaya FC di Liga 2. Nahas, pelatih kelahiran Bukittinggi itu pun gagal membawa Laskar Wong Kito bersaing dalam perebutan tiket ke Liga 1.
Meski menjadi satu-satunya pelatih lokal yang akan berkiprah di Super League 2025/2026, Hendri Susilo mengaku hal itu bukanlah sebuah tekanan atau pun kebanggaan bagi dirinya, melainkan sebuah tantangan untuk membuktikan dirinya tak kalah dalam beradu taktik dengan deretan pelatih asing.
"Bagi saya itu bukan juga pressure (tekanan), bukan juga suatu kebanggaan, tapi apa ya seperti challenge (tantangan) ya, bahwa pelatih lokal juga bisa bersaing," kata Hendri saat konferensi pers jelang menghadapi Dewa United, Jumat (8/8) di Banten International Stadium, Serang.
Sementara itu, Kapten Malut United Safrudin Tahar mengaku dirinya tak memiliki kendala apa pun untuk bisa beradaptasi dengan gaya kepelatihan Hendri Susilo. Menurutnya, sebagai pemain, dirinya akan mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh sang pelatih.
"Kalau menurut saya sih adaptasi dengan pelatih baru itu ndak ada treatment mendalam, kita sebagai pemain apa yang disampaikan pelatih itu kita selalu ikuti," ujar Safrudin.
Laga menghadapi Dewa United dalam pekan-1 BRI Super League musim 2025/2026 di Banten International Stadium (BIS) Kabupaten Serang pada Sabtu (9/8) malam WIB akan menjadi ajang pembuktian bagi Hendri Susilo sebagai pelatih anyar Malut United.