REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Hari ketiga kegiatan EduTrip Universitas Nusa Mandiri (UNM), Rabu 30 Juli 2025, menjadi penutup yang mengesankan dalam rangkaian program Dive Into Culture. Mahasiswa peserta edutrip diajak menjelajahi dunia literasi, pendidikan global, budaya, hingga wisata modern dalam satu hari penuh pengalaman tak terlupakan.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus berupaya memberikan pengalaman internasional yang tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat kompetensi mereka di era global. Salah satunya melalui program edutrip ini, yang terintegrasi dengan semangat Internship Experience Program (IEP) skema 3+1. Dalam program ini, mahasiswa menempuh tiga tahun kuliah dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
Hari ketiga dimulai dengan kunjungan ke Perpustakaan Kuala Lumpur, pusat literasi digital dan teknologi informasi modern. Mahasiswa diajak menelusuri fasilitas berbasis teknologi yang mendukung sistem layanan informasi, sekaligus mempelajari bagaimana inovasi dapat diterapkan dalam pengelolaan pengetahuan.
Selanjutnya, peserta menuju Universitas Kuala Lumpur (UniKL) dan mengikuti sesi tur kampus serta diskusi interaktif mengenai kolaborasi pendidikan dan industri. Pengalaman ini memberi mahasiswa UNM wawasan langsung tentang sistem pembelajaran internasional, riset terapan, serta peluang kerja sama global di bidang kewirausahaan dan teknologi.
Nuansa budaya pun dihadirkan melalui kunjungan ke Batu Caves, ikon spiritual dan budaya Malaysia yang mencerminkan harmoni multikultural dan toleransi beragama. Tangga warna-warni dan arsitektur kuil menjadi magnet visual sekaligus sarana pembelajaran tentang nilai-nilai keberagaman.
Sore hari ditutup dengan wisata edukatif ke Genting Highland, pusat hiburan dan rekreasi yang dikenal sebagai 'Las Vegas-nya Malaysia'. Mahasiswa menikmati pemandangan dari gondola Skyway serta merasakan sinergi antara wisata alam dan kemajuan teknologi.
Andry Maulana, Kepala Kampus UNM kampus Margonda yang sekaligus sebagai dosen peserta Edutrip Progam, mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan edutrip.
“Kami ingin mahasiswa UNM tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kaya pengalaman hidup. Program ini membuktikan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan sambil menikmati dunia. Edutrip seperti ini adalah bagian penting dari cara UNM mempersiapkan generasi unggul dan adaptif di tengah tantangan global,” kata Andry, dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa UNM melalui edutrip ini mempertegas komitmennya sebagai kampus yang membekali mahasiswa tidak hanya dengan teori, tetapi juga pengalaman langsung yang membentuk karakter global. Program edutrip menjadi pelengkap dari kurikulum berbasis IEP, yang mengutamakan praktik dunia nyata sebagai bagian integral dari proses belajar.
“Ayo bergabung bersama UNM dan rasakan pengalaman internasionalmu sendiri. Daftarkan dirimu sekarang di pmb.nusamandiri.ac.id atau melalui aplikasi MyNusa PMB di Playstore. Tahun depan, giliran kamu menjelajahi dunia,” ajak Andry.