Menteri Fadli Zon Ajak Menemukan Kembali Identitas Indonesia

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, melihat perlunya menemukan kembali identitas jati diri Indonesia. Tidak ada yang sekaya Indonesia dalam hal budaya.

Hal ini disampaikan Fadli Zon dalam forum GREAT Lecture yang bertajuk Polemik Kebudayaan Manusia Indonesia: Dunia Baru dan Kebudayaan Baru, di Jakarta, Kamis (14/8/2025). “Harus ada reinventing Indonesia’s identity—penemuan ulang jati diri Indonesia,” kata Fadli Zon, dalam siaran persnya. 

Dalam orasinya, Fadli Zon mengurai kembali sejarah dialektika kebudayaan bangsa ini: dari Polemik Kebudayaan 1930-an antara Sutan Takdir Alisjahbana dan Sanusi Pane, hingga pertarungan ideologis Manifes Kebudayaan versus Lekra pada 1960-an.

Acara ini menghadirkan Menteri Kebudayaan Dr. H. Fadli Zon sebagai orator utama. Sementara sebagai penanggap, hadir  Sosiolog dan sastrawan, Okky Madasari; Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddin; peneliti GREAT Institute, Hanief Adrian;  aktivis Studia Humanika ITB, Alfathri Adlin;  Muhammad Misbahudin, serta pendiri Ubud Writers and Readers Festival, Janet DeNeefe. 

Menurut Fadli Zon, dalam hal dialektika kebudayaan bangsa Indonesia, yang terpenting bukanlah menang-menangan. Namun hal yang utama adalah pergulatan pemikirannya. 

Budaya Indonesia, menurutnya,  mega-diversity. Bukan sekadar keberagaman, tapi keberlimpahan. “Tak ada yang sekaya Indonesia dalam hal budaya, baik yang tangible maupun intangible. Yang intangible saja tercatat 2.213, sementara baru 16 yang diakui UNESCO: dari wayang, batik, keris, sampai jamu dan reog,” paparnya.

Ia menyinggung Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Namun, justru dalam konteks kebebasan itulah, Fadli menyiratkan kegelisahan: “Budaya kita sangat tua. Tapi kini, narasi kebudayaan justru dibungkam. Padahal, peradaban kita sudah lebih dulu global,” kata Fadli Zon

Dengan mengutip penemuan-penemuan arkeologis, ia menyebut bahwa Homo erectus Indonesia telah hidup 1,8 juta tahun lalu. Gambar-gambar gua tertua ditemukan di Muna dan Maros, jauh lebih tua dari lukisan gua di Eropa. “Kita ini melting pot sejak dulu kala. Kita bukan tempat tujuan. Tapi tempat keberangkatan,” ujarnya. Ini menyiratkan bahwa Nusantara adalah simpul globalisasi purba.

Sementara Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, membuka acara dengan kritik bernas: bahwa elite di negeri ini tak selamanya membawa bangsa menuju kemerdekaan. "Elit harus paham budaya. Terutama budaya di wilayah kepemimpinannya sendiri," ujarnya. 

Syahganda menyoroti kegagalan struktur memahami kultur, merujuk pada kasus Pati yang kini menghebohkan. “Struktur menaikkan PBB seenaknya, tanpa memahami kultur masyarakat yang sedang menjerit karena tekanan ekonomi. Maka terjungkallah bupati,” kata Syahganda. 

Sosiolog dan sastrawan yang kini mengajar di National University of Singapore, Okky Madasari, mengajak semua pihak menengok wajah manusia Indonesia hari ini, khususnya generasi muda. “Mereka itu kosmopolitan, kreatif, dan resisten. Mereka bukan sekadar pengguna budaya global, tapi juga penantang,” katanya.

Okky menegaskan, sejarah kebudayaan bangsa ini selalu diawali oleh perlawanan terhadap model dominan. “Sutan Takdir, Hamzah Fansuri, para pelopor itu melakukan perlawanan atas dominasi wacana,” ujarnya. 

Karena itu, ia mendukung langkah menulis ulang sejarah Indonesia. Tapi dengan satu syarat: “Penulisan sejarah harus melibatkan publik, akademisi, sastrawan, bukan hanya pemerintah. Harus ada forum bersama,” kata Okky.

Read Entire Article