Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bolmong, 2,6 Ton Beras Disalurkan di Inobonto

Suasana Gerakan Pangan Murah di Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

BOLMONG - Sebanyak 2,6 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) yang bekerja sama dengan Bulog, pada gelaran Gerakan Pangan Murah di Masjid Agung Kelurahan Inobonto, Kecamatan Bolaang.

Dijual dengan harga Rp 62 ribu per kemasan lima kilogram, penjualan beras SPHP tersebut laris manis diserbu warga. Selain beras, ada juga minyak goreng dan gula pasir yang dijual.

Warga sambut antusias kegiatan pasar murah itu, mengingat saat ini lonjakan harga beras terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara (Sulut) termasuk Kabupaten Bolmong.

"Kami terus terang berterima kasih ada gerakan ini. Soalnya, saya bisa berhemat dalam memberi beras. Kalau di sini harga per kilogram tak sampai Rp 13 ribu, sementara kalau beli eceran bisa sampai Rp 17 ribu," ujar beberapa warga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolmong, I Wayan Mudiyasa, menyebutkan jika kegiatan pasar murah ini merupakan respons pemerintah karena melihat lonjakan harga beras yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Menurutnya, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan solusi cepat sembari memikirkan solusi jangka panjang untuk menciptakan stabilisasi harga pangan.

"Pada Gerakan Pangan Murah ini, beras yang disiapkan itu beras jenis premium atau kita kenal dengan nama Stabilisasi Pasokan Harga Pangan atau SPHP yang harganya sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah," kata Mudiyasa.

Dijelaskan, Gerakan Pangan Murah ini adalah program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, terutama bahan pokok, dengan menjualnya di bawah harga pasar.

"Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau serta mengendalikan inflasi," ujarnya lagi.

Penulis: Rama Fatah