Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di ruang publik yang semestinya diperuntukkan bagi pejalan kaki ini kembali menjadi sorotan publik. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanTrotoar yang idealnya menjadi jalur aman bagi pejalan kaki justru kerap dialihfungsikan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSelain digunakan sebagai tempat berjualan, trotoar di Jakarta juga sering dijadikan lokasi parkir kendaraan dan titik naik turun penumpang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSalah satunya di pedestrian atau trotoar di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Trotoar di kawasan tersebut digunakan untuk berjualan oleh sejumlah PKL. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanKondisi ini jelas mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan pejalan kaki, serta melanggar peraturan yang berlaku terkait penggunaan ruang publik. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanDikutip dari Antara, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Setyoko meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta meningkatkan kualitas infrastruktur trotoar sebab kondisinya tak ramah pejalan kaki seperti bergelombang sehingga membahayakan kelompok disabilitas netra. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanKepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, penataan trotoar dan pelengkap jalan menjadi bagian dari program prioritas Tahun Anggaran 2025. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di trotoar yang semestinya diperuntukkan bagi pejalan kaki ini kembali menjadi sorotan publik.
Trotoar yang idealnya menjadi jalur aman bagi pejalan kaki justru kerap dialihfungsikan.
Selain digunakan sebagai tempat berjualan, trotoar di Jakarta juga sering dijadikan lokasi parkir kendaraan dan titik naik turun penumpang.
Salah satunya di pedestrian atau trotoar di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Trotoar di kawasan tersebut digunakan untuk berjualan oleh sejumlah PKL.
Kondisi ini mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan pejalan kaki, serta melanggar peraturan yang berlaku terkait penggunaan ruang publik.
Dikutip dari Antara, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Setyoko meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta meningkatkan kualitas infrastruktur trotoar sebab kondisinya tak ramah pejalan kaki seperti bergelombang sehingga membahayakan kelompok disabilitas netra.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, penataan trotoar dan pelengkap jalan menjadi bagian dari program prioritas Tahun Anggaran 2025.
Suasana pedagang berjualan di jalur pedestrian di kawasan Salemba, Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan