Data Penerima Bansos dan Subsidi 2026 Pakai DTSEN, Dipastikan Tepat Sasaran

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai hadiri Sidang Tahunan MPR/DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (15/8/2025). Foto: Dok. Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam RAPBN 2026 mengalami kenaikan. Total anggaran Kemensos pada RAPBN 2026 tercatat sebesar Rp 508,2 triliun.

Namun, fokus utama pemerintah bukan sekadar besarannya, melainkan anggaran itu dipusatkan dan diarahkan sesuai dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Dalam upaya meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat, pemerintah kini mengandalkan DTSEN sebagai sistem basis data terpadu yang menjadi rujukan utama.

DTSEN mengintegrasikan beberapa sumber data penting, seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi), serta P3KE (Perencanaan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Ekonomi). Dengan penyatuan data tersebut, pemerintah berharap bantuan sosial maupun program pemberdayaan benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Gus Ipul mengatakan, selama ini data yang digunakan tiap kementerian dan lembaga masih berbeda-beda, sehingga kerap menimbulkan ketidaktepatan penerima.

Subsidi dan bantuan sosial untuk tahun 2025 itu Rp 500 triliun lebih. Saya belum menghitung secara keseluruhan sekarang, tapi pada dasarnya ini dikombinasikan beberapa kementerian untuk bisa bersinergi dengan DTSEN itu supaya bansos dan subsidi-subsidi lain itu tepat sasaran,” kata Gus Ipul di Istana Negara', Minggu (17/8).

“Ini yang jadi kata kunci yang disinggung presiden, DTSEN. Dari dalam rangka untuk supaya subsidi dan bantuan sosial itu tepat sasaran maka kata kunci pertamanya adalah di data di mana kita selama ini nggak memiliki data tunggal, setiap kementerian, lembaga, dan pemda memiliki data sendiri-sendiri,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pengalokasian anggaran nantinya akan lebih terarah ke kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Terutama mereka yang berada di desil terbawah.

“Ini sesuai dengan kebutuhan dan alokasi karena kita targeted, menyasar kepada mereka yang ada di desil terbawah, desil 1-4. Jadi, ini yang akan menjadi fokus pemerintah di masa yang akan datang,” katanya.

Meski lebih terpusat dan bersifat targeted, Gus Ipul menegaskan anggaran untuk sejumlah program utama di Kementerian Sosial tetap sama dengan tahun sebelumnya.

“Yang melalui Kemensos sama dengan tahun lalu, misalnya bantuan pangan non tunai dan PKH dan penerima bantuan iuran, itu alokasinya sama tetap 9,6 juta. Kalau untuk PKH 10 juta KPM, kalau bantuan pangan non tunai untuk sembako itu 18,2 juta, jadi pada dasarnya sama,” jelasnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 79/HUK/Tahun 2025 yang ditetapkan pada Mei 2025, DTSEN kini menjadi acuan dalam menetapkan peringkat kesejahteraan keluarga melalui sistem Desil. Sistem ini digunakan untuk mengelompokkan keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya, dari Desil 1 (termiskin) hingga Desil 10 (terkaya).

Read Entire Article