





Sejumlah pengendara sepeda motor kembali terlihat menerobos Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta, pada Selasa (8/7). Padahal, jalur layang tersebut secara tegas dilarang dilalui kendaraan roda dua karena alasan keselamatan.
Meski imbauan dan penindakan telah berulang kali dilakukan oleh pihak kepolisian, pelanggaran tetap saja terjadi. JLNT Casablanca kerap dijadikan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan Jakarta oleh pengendara motor, terutama pada jam sibuk seperti saat pulang kerja, ketika kemacetan melanda sejumlah ruas jalan utama di Jakarta.
Keberadaan pengendara motor di jalur ini tentu menimbulkan risiko tinggi. JLNT Casablanca didesain untuk kendaraan roda empat dengan kontur jalan yang curam dan terbuka, yang sangat berbahaya bagi pengendara roda dua, terutama saat angin kencang atau hujan.
Selain pelanggaran di JLNT, pelanggaran lalu lintas juga marak terjadi di sekitar kawasan tersebut. Banyak pengendara motor yang melintas di trotoar, memotong jalur pejalan kaki demi menghindari kemacetan.
Aksi ini membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, khususnya pejalan kaki yang seharusnya memiliki ruang aman di trotoar.
Pihak kepolisian menyatakan akan terus meningkatkan patroli dan penindakan di kawasan JLNT Casablanca dan sekitarnya. Namun, mereka juga menekankan pentingnya kesadaran dari para pengguna jalan untuk mematuhi aturan demi keselamatan bersama.
