




Sejumlah aktivis lingkungan dari komunitas MARAPAIMA dan ECOTON menggelar aksi damai dalam rangka memperingati kampanye global Plastic Free di Kota Surabaya pada Rabu (16/7/2025).
Dalam aksinya, para aktivis membentangkan poster-poster berisi pesan kuat tentang bahaya mikroplastik. Mereka menyerukan perhatian publik terhadap krisis lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi plastik sekali pakai.
Berlangsung di kawasan pusat kota, aksi ini menyuarakan keprihatinan terhadap tingginya limbah plastik yang terus diproduksi dan beredar di masyarakat.
Para peserta aksi yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan pegiat lingkungan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan produksi serta peredaran plastik sekali pakai, yang dinilai sebagai sumber utama pencemaran lingkungan dan ancaman terhadap kesehatan manusia.

Dilansir dari AFP, "Plastik sekali pakai bukan hanya mencemari laut dan sungai, tapi juga masuk ke tubuh manusia dalam bentuk mikroplastik. Ini bukan sekadar isu lingkungan, tapi juga isu kesehatan publik,” ujar salah satu orator dari ECOTON."
Aksi damai ini juga menjadi ajakan terbuka bagi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup bebas plastik, dimulai dari kebiasaan sederhana seperti membawa botol minum sendiri, menggunakan tas kain, hingga mendukung sistem isi ulang (refill system) untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Komunitas MARAPAIMA dan ECOTON berharap kampanye ini dapat menggugah kesadaran kolektif, sekaligus menekan pembuat kebijakan untuk segera menerapkan regulasi yang berpihak pada lingkungan. Aksi ini tidak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap ketergantungan plastik, tetapi juga sebuah gerakan moral menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.