Fenomena Beras Oplosan dalam Perspektif Ilmu Komunikasi Kontemporer

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Rahmat Saleh, Anggota Komisi IV DPR RI & Mahasiswa Doktoral Ilmu Komunikasi Usahid Jakarta

Oleh : Rahmat Saleh*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skandal beras oplosan bukan sekadar persoalan ekonomi atau hukum semata, melainkan cerminan dari kegagalan sistem komunikasi yang kompleks dalam tata kelola pangan nasional. Praktik pengoplosan beras yang merugikan negara hampir Rp99 triliun menunjukkan adanya breakdown komunikasi di berbagai level, dari kebijakan publik hingga implementasi di lapangan.

Sebagai anggota Komisi IV DPR yang sehari-hari bergulat dengan persoalan pangan, sekaligus peneliti komunikasi, saya melihat ada pola yang lebih mengkhawatirkan dari sekadar tindak kriminal yaitu kegagalan kita membangun percakapan publik yang jernih dan solutif tentang keamanan pangan. Inilah akar mengapa kepanikan berulang setiap kali kasus terkuak, sementara kepercayaan pada sistem kian merosot.

Teori Spiral of Silence dalam Konteks Kebijakan Pangan

Elisabeth Noelle-Neumann dalam teori Spiral of Silence menjelaskan bagaimana individu cenderung menyembunyikan pendapat mereka ketika merasa berada di posisi minoritas. Dalam konteks beras oplosan, teori ini sangat relevan untuk memahami mengapa praktik ini bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa terdeteksi. Para pelaku di lapangan kemungkinan mengetahui adanya praktik oplosan. Tetapi mereka memilih diam karena takut menjadi "whistleblower" yang terisolasi.

Isu beras oplosan seperti bola salju yang hanya menggelinding saat ada momentum besar, misalnya operasi gabungan atau kasus keracunan. Setelah heboh beberapa hari, ia lenyap dari radar media. Padahal, ancaman ini bersifat sistemik dan terus terjadi. Inilah yang dalam ilmu komunikasi disebut efek Agenda Setting. Media punya kekuatan membentuk apa yang kita anggap penting. Jika pemberitaan sporadis, masyarakat akan menganggap ini masalah insidental, bukan kegagalan struktural yang mendesak perbaikan kebijakan. Akibatnya? Tekanan publik untuk solusi menyeluruh menguap begitu berita reda.

Framing Theory dan Pembentukan Opini Publik

Teori framing dari Erving Goffman menjelaskan bagaimana media dan elit politik membingkai suatu isu untuk mempengaruhi persepsi publik. Dalam kasus beras oplosan, kita melihat berbagai frame yang berbeda. Seperti frame "mafia pangan" yang menekankan aspek kriminal, frame "kebijakan yang salah" yang fokus pada aspek regulasi, dan frame "perlindungan konsumen" yang mengutamakan hak masyarakat.

Read Entire Article