
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Liga 1 musim depan masih belum bisa dihadiri oleh suporter tandang. Hal itu disampaikannya usai Kongres Biasa PSSI 2025 di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, pada Rabu (4/6).
Menurut Erick, mulanya sanksi dari FIFA untuk larangan suporter tandang ini berlaku selama dua tahun. Sanksi itu dijatuhkan imbas dari Tragedi Kanjuruhan 2022.
Namun, larangan itu kemungkinan besar akan diperpanjang oleh FIFA. Erick menyebut keputusan itu hadir setelah FIFA melihat langsung laga Liga 1 pekan ke-34 antara Persib Bandung kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 Mei lalu.
"Apalagi kemarin ada perwakilan FIFA, jadinya karena ada kejadian, dari dua tahun diperpanjang [sanksi larangan suporter tandang]," tutur Erick kepada awak media.

Erick Thohir belum menyebut secara pasti berapa lama aturan larangan suporter itu akan diperpanjang lagi.
"Belum [suporter tandang menonton di Liga 1], gimana kondisinya. Kalau ada suporter yang menjadi korban lagi bagaimana, berdosa kita," kata Ketum PSSI itu.
"Ketika suporter tidak bisa pulang ke rumah, dosa enggak? Sepak bola bukan cuma entertainment. Kita tidak mau kan tetangga, keluarga kita enggak pulang," sambunya.
Saat laga pekan terakhir Liga 1 2024/25 di GBLA, setelah peluit panjang dibunyikan, para suporter turun dari tribune ke lapangan untuk merayakan bersama momen juara Persib yang sebenarnya sudah dipastikan sejak beberapa pekan lalu.
Di tengah-tengah momen itu, sejumlah orang melakukan tindakan tak terpuji. Ada yang mencabut rumput stadion hingga merusak tiang gawang di GBLA.