
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (10/7). Sahamnya langsung melesat 44 poin (34,38 persen) ke Rp 172 per lembar, nyaris menyentuh batas auto reject atas (ARA).
Emiten milik Merry Riana tersebut bergerak di lembaga kursus dan pelatihan untuk anak dan remaja. MERI menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ke-21 tahun ini. Pada pencatatan ini, harga penawaran saham MERI adalah Rp 128 per lembar dengan jumlah saham sebanyak 235.132.500 saham yang mewakili 22,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.
Founder sekaligus Komisaris Utama PT Merry Riana Edukasi, Merry Riana juga menjelaskan MERI akan melakukan lock up saham selama lima tahun ke depan dan sudah menyerahkan komitmen tersebut ke BEI.
“Artinya, kami tidak akan menjual satu lembar pun saham kami sendiri sampai tahun 2030.
Karena kami membangun bukan untuk dijual. Kami membangun untuk ditumbuhkan. Bersama dengan Anda. Nilai MERI bukan hanya hari ini, saya percaya nilai Meri akan terus bertumbuh dalam 5 tahun, 10 tahun, bahkan 20 tahun ke depan,” kata Merry dalam seremoni IPO di Main Hall BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (10/7).
Dalam IPO ini, MERI menggunakan Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Melalui IPO ini, MERI mendapat dana sebesar Rp 30.096.960.000 uang akan digunakan untuk beberapa langkah strategis.
Sebanyak 65 persen dari dana yang didapat tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan Merry Riana Learning Centre dengan kemitraan atau sewa sementara 35 persen sisanya akan digunakan untuk penguatan berbagai program Merry Riana Event seperti life camp, leadership camp dan billionaire camp.
Dalam kesempatan ini, Merry juga membagikan pengalaman MERI yang tetap bisa berdiri kokoh selama 10 tahun pertama termasuk dalam menghadapi situasi pandemi yang sempat terjadi.
“Dan bahkan saat pandemi melanda, di mana banyak sekali bisnis bangkrut dan berguguran, pada saat itu kami tidak menutup satu lokasi pun, dan tidak mem-PHK satu karyawan pun. Karena kami percaya ini bukan hanya bisnis, tapi ini adalah sebuah tujuan hidup,” ujarnya.