
DUA peneliti asal Indonesia, Hery Sutanto dan Aulia Arif Iskandar, mencatat prestasi nasional melalui karya inovatif di bidang pangan dan kesehatan. Riset keduanya terpilih sebagai produk inovasi nasional terbaik 2022–2025 dan dipamerkan di Convention of Science, Technology, and Industry (STI) Indonesia 2025 di hadapan Presiden RI dan jajaran menteri.
Minyak Kemiri Sehat
Hery Sutanto yang juga Dekan Fakultas Life Sciences and Technology Swiss German University, mengembangkan Kemirich Gold, minyak nabati dari olahan kemiri. Produk ini mengandung Omega 3, Omega 6, Omega 9, DHA, EPA, LA, dan Vitamin E yang baik untuk kesehatan jantung serta pertumbuhan anak.
"Indonesia memiliki kekayaan hayati luar biasa. Kemiri adalah salah satu tanaman lokal yang murah, melimpah, dan selama ini hanyadianggap pelengkap dapur. Padahal, jika diolah dengan benar, kandungan nutrisinya bisa menyaingi minyak nabati impor,” ujar Hery dalam keterangan yang diterima, Minggu (10/8).
Produk ini telah mengantongi sertifikat halal dan izin edar BPOM RI. Penelitian Hery disebut sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan pengurangan impor.
Alat Medis Berbasis AI
Di bidang teknologi kesehatan, Aulia Arif Iskandar, Kepala Program Studi Biomedical Engineering SGU, menciptakan Dub-Dub Mini EKG dan Stetoskop Digital berbasis kecerdasan buatan.
Dub-Dub Mini EKG mampu mendeteksi irama jantung abnormal secara real-time dan mengirimkan data ke ponsel lewat Bluetooth. Alat ini dilengkapi emergency alert dan fitur telekonsultasi.
Sementara Stetoskop Digital memanfaatkan machine learning untuk menganalisis suara paru-paru dan mengklasifikasikan penyakit berdasarkan pola pernapasan. Kedua alat ini pernah meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI, termasuk Produk Riset Alkes Unggulan Pertama 2024.
Rektor Swiss German University (SGU), Samuel P. Kusumocahyo, mengapresiasi capaian tersebut.
"Inovasi yang dikembangkan Dr. Hery dan Pak Aulia adalah bukti bahwa riset di perguruan tinggi tidak hanya untuk jurnal, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Ini bukan sekadar prestasi individu, tapi kontribusi langsung untuk bangsadan masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Baik Hery maupun Aulia menegaskan komitmen mereka menghadirkan solusi yang bermanfaat dan terjangkau bagi masyarakat. Kehadiran keduanya di ajang STI 2025 dinilai membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta unggul yang siap bersaing di panggung global. (P-4)