DPRD Lampung Soroti Rendahnya Hasil TKA, Komisi V Dorong Perbaikan Pendidikan

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Komisi V DPRD Provinsi Lampung menyoroti rendahnya hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) siswa tingkat SMP yang mengikuti seleksi jalur prestasi untuk masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan di Provinsi Lampung.

Berdasarkan data, dari total 3.863 peserta TKA, hanya 10,34 persen yang meraih skor di atas 50. Sementara itu, sebanyak 89,66 persen siswa memperoleh nilai di bawah ambang batas tersebut.

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan menyatakan, capaian tersebut menunjukkan perlunya evaluasi terhadap mutu pendidikan di Lampung, khususnya dalam hal kompetensi guru dan metode pembelajaran.

“Selama ini kita baru bicara kuantitas, belum menyentuh kualitas secara serius. Ketika kita coba ukur indikatornya, ternyata masih jauh dari standar yang diharapkan,” kata Yanuar saat diwawancarai, pada Kamis (19/6).

Ia menambahkan, peningkatan kompetensi guru harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya untuk memenuhi persyaratan administratif.

“Kita ingin agar peningkatan kompetensi guru tidak sekadar memenuhi syarat administratif demi tunjangan. Tapi benar-benar berdampak pada kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Yanuar juga menyebut, kebijakan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) kerap kali kurang menjadi prioritas karena dampaknya tidak langsung terlihat dalam jangka pendek.

“Biasanya kepala daerah lebih memilih pembangunan fisik karena hasilnya bisa langsung dilihat. Tapi kalau SDM, hasilnya baru terlihat 4 atau 5 tahun kemudian,” kata dia.

Komisi V DPRD Provinsi Lampung, menurut Yanuar, telah memanggil Dinas Pendidikan untuk membahas sejumlah langkah konkret.

Salah satunya adalah evaluasi metode pembelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah.

Ia juga menyampaikan, perubahan perilaku siswa akibat penggunaan perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan dalam pembelajaran.

“Sekarang sudah banyak anak-anak yang justru fokus pada gadget, sehingga metode pembelajaran yang diterapkan banyak yang tidak efektif,” ujarnya.

Selain itu, Yanuar menyebutkan, saat ini terdapat kendala dalam penerapan kedisiplinan oleh guru akibat adanya kekhawatiran terhadap respons dari wali murid.

“Sekarang guru kalau mau tegas sering terkendala karena takut dilaporkan. Ini jadi problem juga dalam proses pembelajaran,” katanya.

Komisi V DPRD Provinsi Lampung juga mengingatkan bahwa seleksi jalur prestasi berbasis TKA yang baru diterapkan menjadi salah satu indikator kualitas pendidikan di sekolah.

“Dengan sistem baru ini, kita bisa lihat sekolah mana yang menghasilkan siswa dengan capaian terbaik. Ini bisa menjadi dasar dalam penentuan sekolah unggulan ke depan,” kata Yanuar.

Yanuar juga mengatakan, akan memastikan DPRD untuk terus mengawal dan mendorong arah kebijakan pendidikan yang berpihak pada peningkatan mutu secara menyeluruh.