DPR Kritik BPKH yang Dinilai 'Main Aman' di SBSN

3 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengkritik pengelolaan dana haji. Menurut dia, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai lembaga yang bertugas mengelola dana haji masyarakat, selama ini terlalu berhati-hati dalam berinvestasi.

Lebih lanjut, Marwan menilai, BPKH cenderung hanya menempatkan investasi di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Akibatnya, hasil investasi tidak maksimal sehingga beban biaya haji semakin berat bagi calon jamaah haji.

“Dulu, waktu dana masih dipegang Kementerian Agama (Kemenag RI), hasilnya sama saja—sekitar 6,5 persen. Jarang sekali bisa mencapai 8 persen. Mengapa? Karena, penempatannya hanya di surat berharga syariah (SBSN) yang hanya menghasilkan sekitar 7 persen selama 5 tahun,” ujar Marwan dalam diskusi bertajuk "Public Awareness: Pengelolaan Dana Haji Berkeadilan di Investasi Surat Berharga BPKH" di kampus Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan, dari dana kelolaan sebesar Rp171 triliun, BPKH menargetkan pendapatan Rp12 triliun pada tahun 2025. Namun, sambung politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, realisasinya hanya Rp11,4 triliun.

“Apakah angka Rp 11,4 triliun itu cukup untuk pembiayaan haji? Cukup. Tapi, karena beban jamaah sudah kita tambah, maka sistemnya begini: misalnya, biaya haji Rp 100 juta, maka Rp 62 juta dibebankan ke jamaah. Sisanya, Rp 38 juta disubsidi dari hasil kelolaan BPKH,” kata dia memaparkan.

Menurut Marwan, masyarakat selama ini tidak tahu, sebagian besar biaya haji mereka berasal dari subsidi hasil kelolaan dana yang kurang optimal. Bila keadaan tersebut dibiarkan seperti ini, lama-kelamaan bisa terjadi defisit.

“Kalau terus-menerus defisit, ini bahaya,” ujar legislator Komisi VIII DPR RI itu.

Jangan 'main aman'

Marwan juga menyoroti pembatasan investasi langsung yang dianggap membuat BPKH bermain aman. Hal itu dikaitkan dengan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji yang menjadi dasar pendirian BPKH.

“BPKH selalu beralasan, ‘Kami dibatasi oleh Pasal 53.’ Pasal itu berbicara soal tanggung renteng. Jadi, kalau ada kerugian di satu titik investasi, BPKH harus menanggung semuanya,” ujar Marwan.

Padahal, lanjut dia, Pasal 59 UU Nomor 34/2014 menyebutkan, jika kerugian bukan lantaran kesalahan pengelolaan, maka tidak perlu diganti.

“Ini tidak pernah dibahas. Kita ingin BPKH bisa menghasilkan minimal 10 persen. Kalau dana kelolaan Rp 171 triliun, 10 persen berarti 17 triliun,” kata Marwan menegaskan.

Selain itu, ia juga mengusulkan pengembangan investasi langsung yang lebih agresif. Misalnya, investasi kepemilikan hotel di Arab Saudi untuk akomodasi jamaah haji dan umrah Indonesia. Menurut dia, penanaman modal demikian lebih baik bila dibandingkan dengan sekadar SBSN.

“Kalau dikelola dengan benar, hasilnya bisa sampai 12 persen,” ujarnya.

Read Entire Article