Arahan tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar pada Jumat (1/8). Ratas yang diadakan secara hybrid itu diikuti sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melalui konferensi video.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan agenda tersebut membahas perkembangan berbagai program kerja pemerintah, termasuk infrastruktur transportasi udara.
“Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” tulis Teddy lewat Instagram pribadinya, dikutip pada Selasa (5/8).
Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub, Syamsu Rizal, belum bisa menanggapi banyak mengenai arahan tersebut. Namun, ia menegaskan saat ini kajian sedang disiapkan.
“Masih dalam proses apa namanya, untuk melihat atau mengkaji lebih dalam, kurang lebih seperti itu,” kata Syamsu Rizal kepada wartawan di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta, Senin (5/8).
“Ya, karena itu kan dari Presiden. Mungkin yang bisa disampaikan, itu saja dulu,” tambahnya.
Selain isu bandara, Presiden Prabowo dalam rapat tersebut juga memberikan arahan terkait langkah mitigasi kebakaran hutan dan membahas perkembangan sektor ekonomi, pertanian, dan kelautan.