Diplomat senior China yang digadang-gadang jadi calon menteri luar negeri di masa depan, Liu Jianchao, ditangkap oleh pihak berwenang untuk diperiksa.
Sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal, Liu yang merupakan kepala departemen Partai Komunis China yang mengurusi hubungan dengan partai politik luar negeri itu dibawa setelah kembali ke Beijing dari perjalanan dinas luar negeri pada akhir Juli lalu.
Dikutip dari AFP, Minggu (10/8), sumber yang mengetahui masalah ini belum mengetahui alasan penahanan Liu. Kementerian Luar Negeri China juga tidak merespons saat dimintai keterangan.
Liu sebelumnya pernah menjabat berbagai peran diplomatik, termasuk sebagai duta besar China di Filipina dan Indonesia, dan juga sebagai juru bicara kementerian luar negeri.
Selain itu, dia juga memimpin berbagai badan nasional dan regional yang melaksanakan tindakan keras khas Presiden Xi Jinping dalam menangani korupsi.
Ini merupakan penyelidikan tingkat tinggi yang melibatkan diplomat China setelah Qin Gang, yang dicopot sebagai menteri luar negeri pada 2023 menyusul laporan perselingkuhan.
Liu dipandang luas sebagai tokoh yang sedang naik daun di dunia diplomatik China. Pada awal Juli, dia menuduh kepala pertahanan AS atas penghasutan konfrontasi dan konflik dengan mendesak sekutu AS untuk memperkuat militer mereka guna melawan China.
Kemunculan publik terakhirnya adalah pada 29 Juli di Algeria, setelah pertemuan dengan beberapa negara Afrika, Singapura, dan sekitarnya akhir bulan lalu.