REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Menurut dia, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla.
"Kemarin, masih ada hotspot, ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil, sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada," kata Sigit melalui keterangannya, Ahad (10/8/2025).
Ia menilai, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, sudah berjalan baik dan kompak. Alhasil, penanganan cepat dilakukan untuk mengatasi karhutla di Kalbar.
"Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan water bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan," ujar Sigit.
Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurut dia, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut.
Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. Pasalnya, hal itu bisa berpotensi menyebabkan karhutla.
"Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi, seperti garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi," kata dia.
Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Sebab, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto.
"Ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga," kata Sigit.