Hi!Pontianak - Siti Dexara Hachika, aktor dan sutradara teater asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat akan menggelar pertunjukan seni teater bertajuk 'Puan dan Tatto' di Port99, Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak pada 21 September 2025 mendatang.
Pertunjukan teater 'Puan dan Tatto' berkisah tentang kehidupan kaum perempuan suku Dayak Kayan Mandalam yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, khususnya mengenai tradisi sakral tatto yang amat melekat sebagai warisan budaya.
"Saya mengangkat tentang Perempuan dan Tatto yang ada pada kehidupan suku Dayak Kayan Mandalam, di mana pada masa itu, perempuan jika tidak bertato dianggap tak layak dinikahi dan setiap tatto memiliki makna tersendiri," kata Dexa.
Dexa menjelaskan, tema tersebut diangkat karena melihat adanya pergeseran makna mengenai tatto di zaman sekarang, yang mana perempuan bertato dianggap sebagai sosok kotor dan nakal, terlebih kaum perempuan juga kerap menjadi pemimpin dalam kegiatan upacara adat pada masa itu.
Melalui gelaran pentas seni teater ini, Dexa berharap 'Puan dan Tatto' dapat menjadi sumber informasi maupun ilmu pengetahuan bagi generasi-generasi selanjutnya mengenai budaya adat yang ada di Kalbar dengan menampilkan gambaran tentang fenomena atau realita yang terjadi saat ini.
"Harapan saya dengan hadirnya karya ini ialah dapat menjadi buah pikir kita bersama tentang sebuah nilai tradisi yang perlahan tapi pasti akan hilang, terbukti tidak ada generasi muda yang mau dan berkenan lagi mentato tubuhnya (tatto tradisi suku Dayak Kayan Mandalam). Saya juga tak berharap para generasi muda mentato tubuhnya hanya karena FOMO alias ikut-ikutan tren yang dianggap sebuah gaya keren," tuturnya.
Bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Langkau Etnika, pertunjukan teater 'Puan dan Tatto' akan dikenakan biaya berkisar mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu bagi yang ingin menontonnya. Nantikan terus untuk informasi terbaru selengkapnya, ya!