
Sejumlah masyarakat adat mengikuti deklarasi peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia di Guradog, Lebak, Banten, Sabtu (9/8/2025). Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang diikuti sejumlah delegasi negara di Asia itu bertujuan untuk melestarikan adat serta deklarasi mencegah praktik perampasan tanah adat dan eksploitasi sumber daya alamnya. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Masyarakat Kasepuhan Guradog membawa rengkong (padi) saat peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia di Guradog, Lebak, Banten, Sabtu (9/8/2025). Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang diikuti sejumlah delegasi negara di Asia itu bertujuan untuk melestarikan adat serta deklarasi mencegah praktik perampasan tanah adat dan eksploitasi sumber daya alamnya. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Masyarakat Kasepuhan Guradog membawa rengkong (padi) saat peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia di Guradog, Lebak, Banten, Sabtu (9/8/2025). Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang diikuti sejumlah delegasi negara di Asia itu bertujuan untuk melestarikan adat serta deklarasi mencegah praktik perampasan tanah adat dan eksploitasi sumber daya alamnya. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Kasepuhan Guradog membawa rengkong (padi) saat peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia di Guradog, Lebak, Banten, Sabtu (9/8/2025).
Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang diikuti sejumlah delegasi negara di Asia itu bertujuan untuk melestarikan adat serta deklarasi mencegah praktik perampasan tanah adat dan eksploitasi sumber daya alamnya.
sumber : Antara Foto