Cerita Tom Lembong 3 Hari di Rumah Usai Bebas: Lupa Taruh Baju-Stok Odol

Eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menceritakan pengalamannya beristirahat tiga hari di rumah setelah bebas lewat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.

Cerita itu disampaikannya saat menggelar live TikTok dan YouTube bersama Anies Baswedan, Kamis (7/8) malam. kumparan telah mendapatkan izin untuk mengutip percakapan mereka berdua jadi bahan pemberitaan.

Anies mengatakan, Tom langsung berdiam di rumah usai bebas pada Jumat (1/8) lalu.

“Tom ini sesudah keluar dari tahanan hari Jumat itu, tiga hari staycation di rumah,” kata Anies.

Tom mengaku masa istirahat itu seperti melepas penat setelah lama bepergian.

“Mungkin Pak Anies atau teman-teman bisa bayangin ya kalau kita dinas luar kota, berapa minggu, ya kan terus pulang kayak suasana baru. Ini bayangin 9 bulan enggak pulang,” ujar Tom.

“Kan jadi pulang ke rumah tuh ya, dulu taruh baju di mana ya. Terus stok odol, pasta gigi gitu di mana ya. Tapi tentunya sangat senang sekali ya. Luar biasa kembali menikmati suasana rumah. Tapi agak grogi, 9 bulan punya frustrasi, kegelisahan kan kita bendung ya,” lanjutnya.

Menurutnya, kebebasan yang didapat membuat dirinya langsung merasa rileks. Namun, itu pun membuat dirinya menjadi lebih mudah lelah.

“Jadi setelah akhirnya terselesaikan, bebas ya, kayak buka pintu bendungan. Jadi adrenalin langsung turun, imun juga mungkin langsung turun,” ujarnya.

Anies menimpali, “Malah jadi gampang capek ya,” yang kemudian disetujui oleh Tom.

Meski sempat diminta Anies untuk beristirahat penuh, Tom justru tak bisa sepenuhnya diam. Ia langsung menjalani beberapa aktivitas, termasuk bertemu dengan para tokoh.

“Padahal saya sudah bilang waktu itu kasih waktu dah jangan ke mana-mana dulu. Tapi ternyata enggak bisa juga, dia udah aktivitas, dia udah ketemu tokoh-tokoh bahkan udah mulai ada podcast-podcast,” kata Anies.

Pemberian abolisi kepada Tom ini lolos, setelah ada persetujuan atas usul Prabowo oleh DPR RI. Tom segera bebas, usai Keprres terkait abolisi itu terbit.